Typo bertebaran!!Aku dapet kabar dari salah satu guru disekolah'ku, kalau awal bulan depan bakal sekolah normal!, semoga aja bisa terlaksana😭, nah kalau emang terjadi ni ff mungkin jadi bakal slowww up jadi sabar ya ehe🦕
*******normal
"Dia sudah tidur". Nana ingin sekali mengumpati manusia dihadapan'nya. Dia baru saja sampai gak disuruh duduk dulu gitu.
"Athy sudah tidur, mungkin karna dia kelelahan, setalah bebenah dan membersihkan diri dia langsung tidur". Nana duduk di-sofa kamar Claude, dia tersenyum penuh tekanan melihat dokumen-dokumen yang dia anggur'kan sedari pagi.
'Kerja lembur bagai quda~~~'.
Claude mendekat ke-arah nana, duduk disamping'nya dan merebahkan kepala'nya di-pundak nana.
Nana melirik Claude sekilas, lalu tanpa izin menarik kepala Claude lembut ke-arah paha'nya.
Satu Alis Claude tertarik ke-atas.
"Pegal". Claude memejam'kan mata nya lalu mengangguk sekilas, dia memiringkan posisi kepala'nya ke-arah perut nana dan.....
....memeluk pinggang nana???? Whatt???.
Nana hanya mengelus rambut claude, mata'nya menatal tulisan-tulisan yang membuat kepala'nya pusing bukan kepalang, lalu melirik bulan yang bersinar terang dari luar jendela, seperti mengejek diri'nya.
Splasss
"Oii!!".
"Aaaaaaa!!!!,... Hupmmhh". Nana berteriak karna melihat jubah hitam menjuntai di-depan muka'nya, Lucas sang pelaku menutup mulut nana dengan tangan'nya, ya walaupun teriakan nana tidak akan ada yang mendengar kecuali dirinya dan si-tiran kuning.
"Ukh.. Ada apa?!". Claude yang terperenjat karna mendengar teriakan tertahan nana, membuka mata'nya dan melihat hal konyol didepan'nya.
"Humhh.. Humphhh". Nana memberontak, dan menatap Claude meminta bantuan.
"Dia bisa mati". Dengan santai'nya Claude merebahkan kepala'nya dipaha nana lagi.
Lucas melepaskan tangan'nya dari mulut nana, dan berdiri didepan kedua orang aneh itu.
"Saya ingin menyampaikan laporan!". Nana yang masih meraup rakus oksigen tidak peduli dengan ucapan Lucas, lagipula kenapa kedatangan'nya membuat kaget!.
"...".
"Ada laporan baik dan buruk?"....
"Emm.. Saya akan memberitahukan yang buruk lalu yang baik--". Baru saja mulut Lucas terbuka ingin bicara, tapi nana sudah memotong'nya.
"Kau bodoh ya!, seharus'nya yang baik dulu baru yang buruk!". Katanya sambil mental sinis, masih dengan dendam dihati nana.
"Yang buat laporan saya kenapa anda yang ribut!---". Mata merah Lucas menatap tajam nana, yang juga dibalas dengan tatapan sinis, iris merah dan perak itu seperti mengeluarkan kilatan kebencian terpendam.
"---baiklah, yang baik dulu baru yang buruk---". Saat mulut'nya sudah membuka, amarah Lucas naik ke-ubun-ubun saat mendengar nada ejekan dari mulut wanita berambut merah itu.
"Ck,.. Katanya laporan saya~". Mata'nya mengerling sinis.
"Kau minta ribut, iya?, sini kalau berani!!". Lucas bersikap dada dengan wajah menantang
"Oh.. Kau mau melawan, huh!!, penyihir gadungan". Nana hampir saja melempar pena yang dia pegang kalau tidak sayang uang.
"Heh... Wanita palsu,... Seenaknya kau memanggilku penyihir gadungan". Nana berdiri mengabaikan kepala Claude yang terbentur sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu/ff wmmap/
Romancebagaimana rasanya berinkernasi kedalam sebuah novel yang selalu kalian baca setiap malam, novel dimana kalian tau alurnya, dan endingnya. tapi tidak bagiku, kukira hidup didalam negri novel seperti cerita fantasy yang selalu aku baca akan mudah dila...