**********nanadan percaya atau tidak mereka menari??, menari loh padahal dinovel dikatakan jelas kalau yang akan jadi sorotan adalah jennette.
aku melihat mereka dengan mata berbinar, sungguh ini sungguhankan?, kalau saja aku membawa kameraku aku ingin memotret mereka, sungguh indah sekali.
eh tunggu NOO, malaikatku keseleo astaga aku yakin dia akan jatuh, tapi eh tunggu dulu adegan apa itu, aku ingin menangis.
adegan dimana athanasia diangkat ayahnya lalu mereka berputar dengan indahnya, sungguh ahh aku boleh mengeluarkan air mata tidak hiks.
tarian merekapun selesai, ah itu cantik sekali.
"lain kali kau pasti akan lebih baik lagi". claude mengulurkan tangannya kearah athanasia, tapi tunggu kok para bangsawan disini menatap kearah mereka dengan pandangan aneh ya?.
"ayah, apa ada yang salah denganku?". aku yakin sih pertanyaan itu cuma buat claude, tapi aku dengar.
"tidak, kau masih cantik, seperti di awal kau masuk". ?, ah kurasa aku tahu kenapa para bangsawan itu menatap aneh.
setelah claude dan athanasia selesai menari, tarianpun dilanjutkan oleh gadis-gadis bangsawan yang berdansa dengan pasangannya.
aku hanya menyenderkan punggungku ditembok, dan diposisi ini aku bisa melihat athanasia dengan jelas, oh ya perasaan aku rabun, mungkin karna tubuh ini aku jadi tidak rabun lagi.
eh tunggu bukannya itu sianjing?, dengan siapa dia.
rambut hitam, tapi tunggu aku yakin orang yang bersama duke alphealus melirik athanasia?, padahal matanya berwarna hitam, tapi kenapa sekilas seperti permata?.
________
setelah tarian kedua selesai tarian ketigapun dimulai, dimana semua gadis menari bersama, athanasia kurasa dia disuruh claude untuk bergabung ketarian, oke mulai sekarang aku akan ubah pendapatku tentang raja menyebalkan itu.
tapi tunggu dulu kenapa rasanya seperti melihat adegan perpisahan hatiku sakit sekali, eh itu pita athanasia lepas?.
aku berjalan kearah jatuhnya pita athanasia setelah dapat, eh siapa gadis ini, berambut coklat dan mata permataa?. JENNETTEE.
cantik sekali terkesan polos dan uhh imutnyaa...
ehh kurasa dia juga mau mengambil pita ini, tapi maaf nona aku ingin sekali berbincang dengan malaikatku jadi tidak aku berikan dulu ya hehehe.
"ahh, maaf". mungkin dia merasa tak enak, setelah bilang seperti itu dia langsung pergi.
hehe saatnya memberikan ini periku, eh tapi tunggu kenapa aku tak merasakan perasaan apapun pada tokoh utama ya?, hah entahlah mungkin karna aku terlalu cinta pada athanasia.
eh sebentar apa-apaan angin berwarna hitam ini, menjijikan sekali?, kentut orang kah cihh.
aku pun melangkahkan kakiku kearah athanasia.
setelah sampai, sungguh dari dekat benar-benar indah, mau aku bawa pulang.
"maaf tuan putri?". dia berbalik dan melihatku, astagaa cantik sekali.
"pita tuan putri lepas". dia sepertinya kaget, dann dia menginjak kakiku, hmm tak masalah tapi uhh apa aku harus jujur?, rasanya sakit.
"ahh, maaf". dia kelabakan, astaga imutnya.
"tidak apa-apa tuan putri, biar saya pakaikan pita tuan putri!".
"ehh, biar orang lain saja". aku memberikan senyum terbaikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu/ff wmmap/
Romancebagaimana rasanya berinkernasi kedalam sebuah novel yang selalu kalian baca setiap malam, novel dimana kalian tau alurnya, dan endingnya. tapi tidak bagiku, kukira hidup didalam negri novel seperti cerita fantasy yang selalu aku baca akan mudah dila...