Enam.

2.1K 393 33
                                    

SESAK.

Itu yang tengah dirasakan Taehyung. Mengetahui kenyataan tentang Jisoo, membuat hatinya yang memang belum pulih itu kembali sakit.

Ia menenggak segelas kecil wine ditangannya.

Taehyung terbayang kembali saat diacara anniversary kantor Jisoo tempo hari, bercampur dengan perkataan wooshik tadi.

Ia benar-benar tidak bisa mengerti wanita itu.

Saat ini, demi apapun ia sangat ingin mengenyahkan Jisoo dari pikirannya.

Taehyung mengeluarkan ponsel dan menghubungi manajer Sejin.

"Hyung, bisakah aku mencobanya?"

"Mencoba apa?"

"Yang kau tawarkan waktu itu."

"Kau yakin?"

"Iya. Seperti yang kau katakan. Aku juga butuh hiburan, kan?"

"Baiklah. Akan ku kirimkan yang terbaik ke penthouse mu."

"Oke Hyung, terimakasih."

Agensinya secara "gelap" menyediakan "penghibur" untuk artis mereka yang membutuhkannya. Dengan syarat artis tersebut sudah cukup umur. Karna berkencan dilarang, mereka menggunakan cara itu untuk merefresh penat artis mereka. Dan ini sudah menjadi hal wajar didalam agensi tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wanita penghibur itu kini sudah berada di penthouse Taehyung. Taehyung yang agak mabuk itu mempersilahkan wanita itu masuk.

"Duduklah."

Lalu Taehyung hampir jatuh karna tersandung meja. Dan wanita itu membantunya.

"Kau tidak apa-apa?" Ucap wanita itu.

"Terimakasih. Maaf aku sedikit mabuk. Duduklah lagi"

Setelah menyuruh wanita itu duduk disofa, Taehyung malah melangkah menuju kekasurnya lalu merebahkan tubuhnya disana.

Wanita itu terdiam memperhatikan Taehyung. Tak lama ia bangkit dari duduknya menghampiri Taehyung. Ia melepaskan sepatu Taehyung.

Lalu Taehyung terkejut saat wanita itu mulai membuka kaus kakinya.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Taehyung menjauhkan kakinya dari wanita itu.

"Aku hanya membantu melepas sepatumu, maafkan aku."

"Aku bisa melepasnya sendiri."

"Baiklah."

Taehyung membuka kaus kakinya dan melemparnya kesembarang tempat.

"Kau memanggilku kesini untuk melayanimu, tapi kenapa kau malah tidur..?" Ucap Wanita itu duduk dipinggir ranjang Taehyung. Ia memakai dress merah dengan lengan terbuka. Ia mulai mendekat pada Taehyung.

Wanita ini sangat cantik.

"Ah, itu.. " lama kelamaan wajah wanita itu berubah menjadi wajah Jisoo dalam penglihatan Taehyung yang mabuk itu.

"Jisoo-ya..?" Taehyung menyentuh pipi wanita itu. Beberapa kali ia mengerjapkan matanya agar tersadar, tetapi ia tetap melihat Jisoo dalam diri wanita itu.

Lalu ia menarik wanita itu kedalam pelukannya.

"Akhirnya kau kembali padaku. Aku merindukanmu."

Wanita itu membalas pelukan Taehyung.

Taehyung pun mengecup bibir wanita itu. Ia memagut bibir wanita itu dengan begitu lembut, wanita itu tidak tinggal diam.

Wanita itu mendorong Taehyung hingga Taehyung kembali terbaring diranjang. Ia mulai naik keatas tubuh Taehyung, membuka dressnya dan melemparnya kesembarang tempat. Wanita itu juga melepas ikat pinggang Taehyung, Lalu ia mengambil jemari tangan Taehyung dan mengarahkan ke dadanya, reflek Taehyung langsung menarik tangannya.

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang