Tujuh.

2.2K 380 22
                                    

SESAL.

Taehyung merasa sangat menyesal. Mengapa baru sekarang ia mengetahui kebenarannya?

Ia menyesali semua yang sudah ia katakan dan pikirkan tentang Jisoo.

Wanitanya itu tidak bersalah, sama sekali tidak.

"Arrggh!!" Taehyung meremas rambutnya sambil menendang kaki meja. "Bodoh! Bodoh! Bodoh!!" Memukul kepalanya sendiri dengan begitu frustasinya.

"Aku harus menemuinya."

***

Jisoo tengah membereskan meja kerjanya. Karna sudah waktunya jam pulang kantor.

"Fighting!" Ucapnya pada Hyeri yang masih harus lembur dikantor.

"Yaa!! Ikut.. " ucap Hyeri memelas dengan tumpukan kertas dimejanya.

Jisoo hanya tertawa sambil mengaitkan tas dibahunya. Lalu melangkah keluar dan menaiki Lift.

Setelah Jisoo keluar dari ruangan, Hyeri tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat sudah berada di lobby, ponsel Jisoo berdering. Nomor tidak dikenal menghubunginya.

Dengan mengerutkan kedua alisnya, Jisoo menerima panggilan tersebut sambil melangkah keluar dari lobby.

"Hallo?"

"Jisoo-ya, Aku didepan kantormu."

"Siapa--" kalimatnya terhenti ketika ia menyadari suara siapa yang tengah menelponnya ini.

Lalu Jisoo melihat sebuah mobil terparkir disebrang.

"Apa yang kau lakukan? Aku tidak ingin cari masalah. Lebih baik kau pergi." Ucap Jisoo memutuskan sambungannya. Dan menghentikan taksi yang lewat lalu pergi dari sana.

Taehyung mengekori taksi yang ditumpangi Jisoo sampai kerumahnya.

Jisoo turun dari taksi, begitu juga dengan Taehyung. Lalu ia menghampiri Jisoo yang hendak masuk kedalam rumahnya.

Taehyung menahan tangan Jisoo.

"Jisoo-ya," Jisoo menoleh kearahnya.

"Taehyung?"

Karna takut ada yang melihat mereka disana, Jisoo langsung menarik tangan Taehyung masuk kedalam rumahnya.

Jisoo melepaskan tangan Taehyung.

"Kenapa kau disini?"

"Aku sudah tahu semuanya."

"Tahu apa?"

"Bahwa kau tidak bersalah." Taehyung melangkah mendekat pada Jisoo.

"Maafkan aku, aku tidak tahu kau menahannya sendirian. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku? Kenapa kau berbohong demi mengikuti kata-kata mereka..?" ucap Taehyung mengambil kedua jemari tangan Jisoo lalu mengecupnya.

Jisoo memejamkan matanya saat Taehyung mengecup jemari tangannya itu.

Tapi Jisoo melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung.

"Aku tidak ingin lagi mempunyai hubungan apapun denganmu."

"Kenapa kau berkata begitu?"

"Karna kau adalah Kim Taehyung, Idol terkenal korea selatan, bahkan juga aset negara ini. Tidak pantas berhubungan denganku, seorang anak dari mantan narapidana atas kasus penggelapan uang."

"Tidak, kau bicara apa?"

"Aku bicara kenyataan tentang kita. Agensimu sudah melakukan hal yang benar, Aku memang tidak akan pernah pantas bersamamu, Taehyung."

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang