Sepuluh.

2.1K 346 45
                                    

Taehyung berhasil membuat Jisoo tak berkutik. Apakah ciumannya kali ini bisa kembali meluluhkan Jisoo?

Sayangnya tidak semudah itu.

Tak lama Jisoo mendorong Taehyung menjauh darinya.

"Kau selalu seperti ini! Melakukan hal semaumu! Aku membencimu, Taehyung!" Ucap Jisoo lalu pergi meninggalkan Taehyung disana mematung dengan segala rasa hancur dalam hatinya.

"Kau selalu seperti ini! Melakukan hal semaumu! Aku membencimu, Taehyung!" Ucap Jisoo lalu pergi meninggalkan Taehyung disana mematung dengan segala rasa hancur dalam hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyeri melihat Jisoo melangkah dengan terburu keluar dari sana.

"Jisoo-ya, Ji--" Panggil Hyeri. Saat hendak mengejar Jisoo, Hyeri melihat Taehyung yang juga keluar dari sana.

"Taehyung?" Akhirnya ia menghampiri Taehyung.

"Apa yang terjadi?"

"Tolong jaga Jisoo. Pastikan dia menemukan seseorang yang baik. Aku pergi dulu." Taehyung pasrah, ia merasa Jisoo tidak akan pernah bisa memaafkannya.

Hyeri tidak mengerti.

"Ya! Apa maksudnya itu?" Ucapnya saat taehyung sudah berada tiga langkah didepannya.

Taehyung pun menoleh kearahnya.

"Sampai kapanpun, Jisoo akan membenciku."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jisoo termenung sambil meneteskan airmatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo termenung sambil meneteskan airmatanya. Hati dan pikirannya sedang berdebat hebat. Benarkah ia membenci Taehyung?

Ingatan saat ia menemukan kedua benda itu di penthouse Taehyung, selalu membayanginya dan rasanya sakit bukan main. Membuatnya sulit untuk menerima Taehyung kembali.

***

"Bagaimana Taehyung?" Ucap manajer sejin. Mereka sedang meeting untuk project musik Taehyung selanjutnya. tetapi sejak tadi Taehyung melamun dan tidak memperhatikan.

"Ah.. apa ya?" Taehyung tidak fokus.

"Baik, kita lanjutkan nanti saja. Taehyung terlihat cukup lelah hari ini." Ucap manajer sejin pada yang lainnya.

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang