Tujuhbelas.

1.7K 296 57
                                    

Taehyung pulang ke penthousenya dalam keadaan kacau. Ia menghampiri ibunya lalu berlutut dihadapanya.

"Taehyung..?"

"Eomma, aku mohon berhenti menghancurkan hidupku."

"Apa maksudmu Taehyung?"

"Eomma datang menemui orang tua Jisoo?"

"Benar."

"Kenapa..? Kenapa Eomma lakukan itu?"

"Eomma melakukan itu demi kebaikanmu Taehyung."

"Aku mohon eomma tarik kembali ucapan eomma pada mereka. Minta maaf pada mereka. Aku mohon.."

"Tidak akan pernah! Sadarlah Taehyung, wanita itu tidak ada bagusnya untukmu. Sally jauh lebih baik dari dia."

"Aku tidak mencintai Sally."

"Belum. Kau hanya belum mencintainya."

"Tidak, aku tidak akan pernah mencintai wanita lain selain Jisoo."

"Taehyung!" Ibunya kembali menampar pipi Taehyung.

"Eomma menamparku seratus kali pun, perasaanku tidak akan pernah berubah."

"Begitu juga dengan eomma. Sampai kapanpun, eomma tidak akan menyetujui hubunganmu dengan wanita itu!"

"Kalau begitu, bunuh saja aku." Taehyung mengedarkan pandangannya, dan ia melihat pisau buah yang ada dimeja makan. Ia mengambilnya lalu kembali menghampiri ibunya.

"Ini, eomma bisa mengakhiri hidupku sekarang juga." Memaksa ibunya menggenggam pisau itu dan mengarahkan padanya.

"Taehyung??" Ucap ibunya panik.

Tak lama manajer Sejin masuk.

"Taehyung! Hentikan!" Ucap manajer sejin. Ia berhasil membuat pisau itu terjatuh ke lantai.

"Jangan ikut campur Hyung!" Mendorong manajer Sejin. "Ini urusanku dengan eomma! Eomma ingin melihatku mati."

"Hanya karna wanita kau menjadi seperti ini?! Wanita itu benar-benar sudah merusak pikiranmu!" Ucap ibunya.

Taehyung lemas, ia sakit kepala mendengar perkataan ibunya yang keras kepala itu.

Tanpa pikir panjang lagi, Taehyung melangkah menuju balkon. Ia berniat untuk terjun dari sana. Ia sudah tidak tahan lagi dengan ibunya.

"Taehyung? Kau mau kemana?!" Manajer sejin langsung menghampiri Taehyung dan mencegahnya.

"Taehyung, turun dari sana! apa kau sudah gila?!"

Taehyung sudah berdiri diatas balkon. Ia akan melompat dari lantai 15.

"Taehyung!! Jangan lakukan itu!" Ucap ibunya panik.

"Aku akan melompat. Itu kan yang eomma inginkan?"

"Tidak sayang, eomma mohon turun!"

"Tentu. Aku akan turun kebawah dengan melompat dari sini."

Manajer Sejin tidak tinggal diam, saat Taehyung tengah berbicara dengan ibunya, ia langsung menarik Taehyung hingga mereka berdua terjatuh ke lantai.

"Yaa!! Kau benar-benar sudah tidak waras?!!" Omel manajer Sejin menarik kerah baju Taehyung.

"Siapa yang masih bisa berpikir waras jika mempunyai ibu seperti ibuku, hyung?!"

"Taehyung.. " ibunya menghampiri Taehyung dan menyentuh lengannya. Tapi Taehyung menepisnya. Ia bangkit berdiri dan beranjak pergi dari sana.

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang