Limabelas.

1.9K 293 43
                                    

Aku terburu-buru datang kesini, sangat mengkhawatirkannya. Tapi apa ini? Dia bodoh atau apa? Apa dia kira wanita itu aku? Atau mereka memang..? Apapun alasannya tetap saja dia memeluknya!
Batin Jisoo.

Jisoo mungkin percaya Taehyung. Tapi ia tetap tidak bisa terima.

Jisoo memutuskan untuk pergi. Tetapi saat ia berbalik,

"Oh Jisoo-ya? Kenapa tidak masuk?" Ucap manajer Sejin menyapanya didepan pintu ruang rawat Taehyung. Membuat Taehyung mendengarnya dan menyadari kehadiran Jisoo.

"Tidak. Aku akan pergi." Ucap Jisoo menoleh kearah Taehyung yang tengah menatap kearahnya juga. Airmata Jisoo sudah menggenang. Lalu ia memberikan parcel buah yang dibawanya itu pada manajer Sejin. "Untukmu saja." Ucapnya lalu segera pergi dari sana.

Taehyung bodoh!
Batin Taehyung.

Taehyung tahu Jisoo pasti salah paham, makanya ia pergi begitu saja.

Masalah datang silih berganti. Bagaimana imun Taehyung tidak menurun? Apalagi, ibaratnya Jisoo adalah faktor yang sangat berpengaruh besar dalam sistem imun Taehyung.

Taehyung melihat kearah Sally. Ini bukan salah Sally, ini murni kesalahannya sendiri. Harusnya ia tidak melakukan hal bodoh tadi.

"Sally, Maaf tadi aku benar-benar tidak sengaja, aku pikir kau kekasihku."

"Tidak masalah." Ucap Sally tersenyum.

"Kenapa kau disini?"

"Aku mendapat kabar dari ibumu bahwa kau dirawat. Makanya aku datang membesukmu. Lagipula kita akan menjadi rekan kerja. Jadi aku datang untuk membesuk rekan kerjaku." ucap Sally tenang.

"Terimakasih, tapi aku bukan sakit parah. Kau tidak perlu datang membesukku."

"Kau masih terlihat tidak menyukaiku, Taehyung. Padahal kita akan bekerja sama. Harusnya kita bisa berteman kan?"

"Jika kau masih berhubungan dengan ibuku dan mengikuti keinginannya maka kita tidak akan bisa berteman."

"Kenapa kau berkata begitu?"

"Aku rasa kau mengerti apa maksudku."

Lalu Manajer Sejin masuk untuk meletakkan diatas meja, parcel buah yang diberikan Jisoo.

"Dari Jisoo." Ucapnya pada Taehyung.

"Baiklah Taehyung, kalau begitu aku pergi. Lekas sembuh ya. Maaf jika kau merasa terganggu karna aku." Ucap Sally memakai kaca hitamnya lalu keluar dari ruang rawat Taehyung.

Iya, sangat menganggu.

Taehyung langsung mencoba menghubungi Jisoo, tapi tentu saja Jisoo menolak panggilannya.

Lalu Taehyung mencoba menjelaskannya lewat voice note dan juga pesan teks. Apapun itu untuk menjelaskan kesalahpahaman itu pada Jisoo.

"Hyung, aku mau buah itu." Ucap Taehyung. Rasanya ia ingin segera pulih agar bisa langsung datang menemui Jisoo.

Manajer Sejin mengupas dan memotongkan buah untuk Taehyung. Ia sudah seperti kakak kandung bagi Taehyung.

Lalu Taehyung mengirimkan foto dirinya yang tengah memakan buah pada Jisoo.

Aku sudah memakan buahnya, terimakasih ya.
Aku mohon maafkan aku,
Tadi benar-benar hanya salah paham. Aku tidak sengaja, karna aku pikir dia dirimu. Aku tidak tahu dia datang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jisoo membuka chat dari Taehyung.

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang