"Kau mau kemana Taehyung?" Tanya manajer Sejin pada Taehyung yang terlihat tergesa-gesa mengambil jaket dan kunci mobilnya setelah ia menyelesaikan sebuah acara distasiun televisi.
"Aku tidak bisa menghubungi Jisoo, aku harus menemuinya, Hyung."
"Maksudmu kau akan ke Busan?"
"Eoh, aku pergi sekarang."
"Hati-hati!"
Jam ditangannya menunjukkan pukul 7 malam. Ia terus menyetir dengan gelisah.
Setelah beberapa lama perjalanan, akhirnya Taehyung sampai.
Taehyung tidak perduli lagi meskipun nanti ia harus bertemu Ayah Jisoo.
Taehyung mengetuk pintunya.
Tak lama seseorang membuka pintunya. Tetapi itu bukan Jisoo ataupun orang tuanya.
"Cari siapa?"
"Kemana pemilik rumah ini?"
"Saya. Rumah ini milik saya."
"Apa?"
"Ah, mungkin maksud anda pemilik rumah yang dulu ya? Mereka sudah pindah kemarin. Baru hari ini saya menempati rumah ini."
"Pindah kemana ya? Apakah anda tahu?"
"Maaf saya tidak tahu."
"Begitu ya, baiklah, terimakasih. Maaf menganggu."
Taehyung memasuki mobilnya. Ia duduk dengan perasaan yang tak karuan.
"Apa artinya ini..?" Gumam Taehyung termenung dengan segala resah dan kekhawatiran dalam benaknya.
***
"Jisoo-ya, tolong ambilkan gulanya nak." Jisoo melangkah memberikan gula pada ibunya yang tengah membuat kue.
"Aku, keluar sebentar ya."
Ibunya mengangguk.
Jisoo sudah berdiri didepan rumah barunya, menghirup udara segar yang samasekali tak terasa segar bagi dirinya.
Ia meninggalkan Taehyung, tanpa ada kata perpisahan. Jisoo merasa dirinya sangat buruk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa minggu kemudian.Saat Jisoo tengah membantu ibunya membersihkan ikan hasil pancingan ayahnya yang hobi memancing itu, Jisoo tiba-tiba merasa sangat mual.
Ia berlari ketoilet. Setelah itu ia hendak kembali menghampiri ibunya didapur, tetapi bau ikan mentah itu benar-benar membuatnya mual dan ia kembali ke toilet.
Melihat ada yang aneh pada anaknya itu. Ibunya menghentikan aktifitasnya dan menghampiri Jisoo ditoilet.
"Jisoo-ya, kau sakit?"
"Entah, aku merasa sangat mual mencium bau ikan mentah itu."
Ibunya semakin curiga pada anaknya itu. Ia mendekat pada Jisoo.
"Kau sudah datang bulan..?" Tanya ibunya.
Seketika Jisoo tersadar. Sudah lewat dua minggu dari tanggal datang bulannya. Dan kini ia mual-mual.
Jisoo dan ibunya saling menatap dengan isi pikiran yang sama. Lalu ibunya langsung menutup pintu kamar mandinya, takut Ayahnya mendengar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRY
Romance-TAMAT- Terinspirasi dari lagu TRY by Park Won. Cerita ini mungkin gak sesuai sama makna lagunya. Cover edit by me.