Enambelas.

1.8K 296 28
                                    

Taehyung mengantar Jisoo pulang kerumahnya. Mereka sudah sampai didepan rumah Jisoo. Ia membawa Jisoo kedalam gendongannya. Jisoo menenggelamkan wajahnya diceruk leher Taehyung. Deru nafas Jisoo begitu terasa dilehernya.

Jisoo mengalungkan kedua tangannya dileher Taehyung. Jisoo terus saja mendusel hidung runcingnya itu dileher Taehyung. Taehyung menahan dirinya yang tengah melangkah menuju kamar Jisoo itu agar tidak kembali terpancing.

Ia memasuki kamar Jisoo lalu meletakkan Jisoo diranjangnya.

"Taehyung.. " Jisoo yang tengah terbaring itu mengulurkan kedua  tangannya kearah Taehyung yang baru saja meletakkannya dikasur. Ia tidak ingin Taehyung pergi.

"Tidurlah."

Jisoo menggeleng. Ia masih sedikit dibawah pengaruh alkohol dan obat itu.

Taehyung duduk dipinggir ranjang. Jemari tangan Jisoo menyentuh pipi Taehyung dan mengelusnya pelan.

"Terimakasih.." dengan matanya yang sudah berkaca-kaca. Lalu Jisoo bangkit duduk. Menatap Taehyung dalam. Air matanya terjatuh dan ia memeluk Taehyung.

"Terimakasih sudah datang tepat waktu. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kau tidak datang." Terisak tangis sambil memeluk Taehyung erat. "Aku benar-benar bodoh." Tambahnya.

Tangan Taehyung merengkuh tubuh mungil Jisoo, semakin mempererat pelukan mereka.

"Sudah ya, Jangan menangis lagi.
Aku tidak akan membiarkan pria lain menyentuhmu sedikit pun atau dia akan mati."

"Aku tidak ingin kau pergi. Tetaplah disini, Taehyung." Tidak ingin melepas pelukannya.

"Baiklah, aku tidak akan kemana-mana." Mengecup pucuk kepala Jisoo yang tengah berada dipelukannya itu.

***

Proses Reading hari ini diundur karna sutradara sedang tidak sehat. Selain itu hari ini Taehyung sedang tidak ada jadwal lagi.

Maka dari itu, Taehyung memutuskan untuk mengajak Jisoo bertemu dengan kedua orang tua Jisoo di Busan.

"Kau yakin ingin bertemu orang tuaku?"

"Tentu saja."

"Baiklah, ini akan menjadi kejutan untuk mereka."

"Kenapa kau kesini?" Tanya Jisoo bingung karna Taehyung mengarahkan  mobilnya memasuki sebuah Mall.

"Aku harus membelikan sesuatu untuk mereka." Sambil memutar setirnya memasuki parkiran baseman khusus mobil.

"Tidak perlu seperti itu Taehyung."

"Perlu. Ayo." Mengajak Jisoo keluar dari mobil.

Mereka sudah berada didalam Mall itu.

"Apa ayahmu akan suka Jas ini?" Ucap Taehyung yang tengah menunjukkan sebuah jas pada Jisoo.

"Itu terlalu mahal."

"Harus. harus yang mahal." Ucap Taehyung manggut-manggut dengan mengedarkan matanya untuk memilih model lain juga.

"Jangan berlebihan Taehyung. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka berdua sudah berada didepan rumah Jisoo, ibu Jisoo membukakan pintu untuk mereka. Ia nampak terkejut melihat Taehyung.

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang