Part. 3 (r)

8.3K 178 7
                                    

Gara gara Zia, kini Cindy tak pernah absen untuk tidak menonton drama korea di waktu senggang, dan dia juga menjadi fangirl dari Boy Band EXO, yah apalagi dengan DO Kyungsoo, Park Chanyeol dan juga Byun Baekhyune

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara gara Zia, kini Cindy tak pernah absen untuk tidak menonton drama korea di waktu senggang, dan dia juga menjadi fangirl dari Boy Band EXO, yah apalagi dengan DO Kyungsoo, Park Chanyeol dan juga Byun Baekhyune.

"uuuu E.X.O wuuuuuu!" sorak Cindy sambil melambai lambaikan tangan kanannya yang memegang lighstick EXO.

"aaaahhh baekhyune OMG suaranya gilaaaaaa bikin meninggoy!"

"YAAMPUN DO ASTAGA CIMOLKUUU!" Begitulah reaksi Cindy ketika melihat vidio performance di sebuah aplikasi Youtape. Yah, biasanya orang lain akan membeli lighstick untuk mereka bawa jika saat konser nanti, namun berbeda dengan Cindy ia membeli lighstick hanya untuk digunakan saat di kosan saja.

Tok! Tok! Tok!

"Cin!" panggil seseorang dari luar kamar.

Namun, yang didalam kamar seolah tak mendengar karena sedang sibuk sibuknya melihat penampilan biasnya di Youtape. Karena tak ada sahutan dari dalam, orang yang mengetuk pintupun langsung masuk. Dan yah, dia hanya bisa mendesah melihat kelakuan ajaib sahabatnya itu.

"begini nih kalo udah fokus sama hobinya, udah jadi kaya orang tuna rungu!" rutuk Zefan.

Yap benar yang masuk kedalam kamar Cindy adalah Zefan. Jika bukan dia siapa lagi yang sangat berani?

"yah abis ini gue harus langsung liat drama D.O!" monolog Cindy yang masih belum sadar dengan keberadaan seseorang didalam kosannya.

Masih dalam keadaan fokus, Cindy langsung mengeluarkan aplikasi Youtape nya dari laptop, dan langsung mencari film yang dibintangi oleh sang bias, DO. Tak tau saja Cindy bahwa sedari tadi seseorang tersebut terus menerus memperhatikan gerak gerik Cindy.

"WOY!" teriak Zefan. Memang sengaja biar Cindy tau bahwa dikamar tersebut ada orang lain.

"ANJ- lah babang Zefan kapan datengnya? Ko gak ada suaranya?" lanjut Cindy.

"bukan gak ada suaranya, elo nya aja yang budeg!"

"eh babang Zefan gak boleh gitu ya sama calon istri!" ucap Cindy.

"cih, calon istri palalu!"

"jih, babang gak percaya sama neng Cindy? Gue tuh udah ngeramal masa depan lo, bahwa gue bakal jadi istri lo!" kekeuh Cindy.

"ngarep aja terus! Dah ah gue kesini mau minta air panas buat kopi." ucap Zefan.

"perasaan lo tiap kesini monta aer mulu dah!"

"sstt jangan berisik, cepetan! Abis itu gue mau kencan!" ucap Zefan.

"jih udah minta, maksa lagi! Kaga ada malunya emang." ucap Cindy sembari bangun dari tempatnya menuju dapur, Zefan hanya berdecak malas.

Setelah memberikan air panas pada Zefan, Cindy kembali naik ke kasurnya dan Zefan membuat kopinya. Namun bukannya keluar dari kamar Cindy namun ia malah ikut duduk disamping Cindy.

My Husband Is A Playboy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang