Part 16 (r)

3.4K 129 8
                                    

BRUK!

Terdengar suara benda yang jatuh, membuat Zefan segera membalikan badannya dan melihat ke arah Cindy. Sungguh kaget Zefan saat melihat ternyata Cindy sedang terduduk ditanah sambil melihatnya dengan mata yang sedang berkaca kaca. Ternyata suara barang jatuh itu Cindy yang terjatuh akibat dari akar pohon yang tak sengaja Cindy tendang.

"astaga! Cindy lo ngapain duduk disana sih anjir malu maluin!" kesal Zefan.

"anjir lo Zefan sialan! Gue jatoh bangsaaatt!" teriak Cindy pada Zefan, kesal sekali rasanya Cindy pada suaminya ini, bukannya membantu ia malah memarahinya. Hancur sudah moodnya karena kekesalannya pada suami. Zefan yang diteriaki seperti itu oleh Cindy segera sadar dari keterkejutannya, ia segera menghampiri Cindy dan memeluknya sambil berkata maaf padanya.

"astaga, sorry Cin gue gak tau. Gue kira tadi yang jatuh karung beras, bukan elo!" ucap Zefan tanpa sadar sudah membandingkan Cindy dengan karung beras.

"bang Zefaan! Mati aja loh hah!" ucap Cindy tak lupa dengan timpukan sendal pada tubuh Zefan, membuat Zefan menghalangi tubuhnya dengan tangannya agar sendal yang melayang tersebut tak mengenai tubuhnya.

"stop! Stop! Stop! Malu anjir diliatin ibu ibu!" ucap Zefan membuat Cindy sadar dan menghentikan timpukan sendal pada tubuh Zefan.

"yaudah bangunin!"

"ck! Bumil nyusahin anjir!"

"lo gak iklas bantuin bini lo sendiri cuma buat bangun, hah!"

"astaga, lo marah marah mulu! Iya ayo bangun." Setelah Cindy bangun, Zefan menunduk menghadap perut Cindy yang membuncit karena ada calon anaknya didalam.

"maafin papa ya bikin mama marah marah mulu." Ucap Zefan lalu mengecup perut sang istri, kelakuan Zefan tersebut membuat Cindy merasa melayang karena tingkahnya apalagi kini mood nya sudah kembali lagi hanya karena perlakuan tidak biasa dari Zefan. Aiish, sebahagia itu memang Cindy dan segampang itu Cindy mengembalikan moodnya.

"udah gak marah lagi kan?" tanya Zefan memastikan, dan langsung diangguki oleh Cindy disertai dengan senyuman yang paling manisnya.

Mereka menghabiskan waktu berdua bersama tanpa ada embel embel kekasih Zefan yang mengganggu. Zefan mengajak Cindy ke taman bermain dan juga tempat wisata, mereka disana menikmati waktu selama berdua yang memang jarang sekali mereka lakukan apalagi semenjak mereka menikah.

Tak lupa dengan menyempatkan waktu hanya sekedar untuk foto foto saja, sungguh Cindy sangat bahagia sekali rasanya. Ia berharap waktu berhenti sebentar saja untuk merasakan kebahagiaan ini sedikit lama.

"seneng banget gue! dede juga pasti seneng banget nih." Ucap Cindy.

"syukurlah, yuk balik udah sore juga." Ajak Zefan lalu diangguki oleh Cindy.

Mereka berdua kini memasuki mobil mereka untuk pulang ke rumah, karena tak terasa waktu sudah sore dan mereka sudah terlalu lama diluar, namun sebelum mereka pulang kerumah Cindy mengajak Zefan untuk singgah terlebih dahulu disebuah super market, Cindy akan membeli kebutuhan rumah dan juga makanan ringan. Namun belum juga ia masuk kedalam, terdapat seorang wanita yang mencekal tangan Zefan, siapa lagi jika bukan kekasihnya?

"baby?" sapanya.

"eh?" kaget Zefan, ia segera melihat ke arah orang yang mencekal lengannya, ternyata ia adalah salah satu kekasihnya ah, bahkan Zefan lupa pada namanya, karena yang ia ingat pacarnya yang ini adalah pacar yang terakhir ia tembak karena Zefan memilih dare, sehingga ia harus menjalankan tantangannya yaitu menembak seorang wanita dengan random, dan hasilnya ia mendapatkan wanita yang ada didepannya itu.

"ck! Siapa lagi sih ini?" kesal Cindy.

"lo yang siapa! Gue Citra, pacar baby Zefan." Jawab Citra lalu mengaitkann tangannya pada tangan Zefan, membuat Cindy mendengus kesal dibuatnya.

"hih, pacar aja belagu lo!" jawab Cindy.

"emang lo siapa?"

"sstt.. udah udah, Cin lo ada keperluan kan kesana, lebih baik lo masuk duluan nanti gue nyusul." Ucap Zefan lalu menarik kekasih barunya kedalam mobil, yah baru saja Cindy diterbangkan oleh perilaku Zefan namun kini ia sudah membuat Cindy terjatuh kembali. Rasanya Cindy menyesal sudah terbang hanya gara gara perilaku Zefan, what the! Dengan langkah kesal, Cindy memasuki supermarket tak lupa dengan sumpah serapah seperti biasa yang ia berikan untuk suaminya tersebut.

"Zefan bangsat!"

***

Selepas kepergian Cindy, Zefan dan juga Citra sudah ada didalam mobil Zefan, ia juga sejujurnya kaget melihat Citra didepannya. Apalagi setelah lihat wajah kesal Cindy ingin sekali ia mengusir Citra, namun ia juga kasihan.

"baby, tadi siapa?" tanya Citra.

"sepupu."

"oh, sombong amat sih."

"kamu mau kemana?" tanya Zefan.

"ke supermarket, ayo anter aku yuk." Ajak Citra.

"sorry gak bisa, gue harus nemenin sepupu gue." tolaknya, namun Citra masih memaksa dirinya untuk menemaninya namun dengan sekuat tenaga ia berusaha menolak Citra, hingga akhirnya Citra menyerah dan memilih keluar dari mobil untuk melanjutkan aktifitasnya.

"yaudah, aku tunggu nanti di apart ya?"

"siap baby." jawab Zefan.

Dilain tempat, Cindy yang sedang memilih makanan memasukan saja semua yang ia lewati tanpa memilih terlebih dahulu. Sungguh sekarang sedang badmood, mood untuk belanjanya sudah hilang entah kemana hanya gara gara wanita yang mengaku sebagai kekasihnya Zefan.

Setelah urusannya beres dengan Citra, Zefan langsung memasuki dan menyusul Cindy, ia berkeliling hingga mendapatkan sosok istrinya tersebut yang sedang berjalan memasuk-masukan makanan ringan, lihatlah! Satu troly sudah penuh dengan berbagai macam makanan ringan dan itu membuat Zefan geleng geleng kepala saja, astaga istrinya itu!

"stop, Cin! Lo ambil yang mau lo makan aja jangan semuanya lo masukin ke troly, astaga."

"bodo! Suka suka gue dong, siapa lo?" kesal Cindy.

"astaga, bumil marah marah mulu kenapa sih lo?"

"lo yang kenapa? Gue bosen ya sumpah, tiap kali gue seneng ada aja yang bikin hati gue miris, sialan!" ucapnya lalu berjalan kembali dan memasukan makanannya lagi kedalam troly belanjaan.

"astaga, cin! Lo kayak anak kecil tau gak sih gitu doang langsung marah? Kan dari awal kita nikah bukannya udah bilang kan resiko nikah sama gue?"

"serah!"

Cindy lelah, sungguh! Ingin menyerah, namun bagaimana nanti nasib anaknya kemudian hari?

_____________________

Jadi, jangan lupa VOTE, KOMEN dan juga FOLLOW nya untuk mengetahui kabar dari author💛💛

_____________________
Tbc
Girlysky

My Husband Is A Playboy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang