🐿#Sisipan : 1. The Maid: Curse the Teacher

456 62 2
                                    

*Chapter pendek*

Pagi hari pelajaran matematika membuat mereka yang tidak sempat sarapan bak terkena pukulan palu tepat di otak kognitifnya.

Memusingkan. Keluhan tak terelakkan dari para murid sekolah elit tersebut. Tidak pernah disebutkan namanya dalam kisah ini. Maka inilah sekolah bergengsi yang ditempati Alexa dan Rei.

St. Averiana High School.

Tidakkah kalian memahaminya?

Bagaimana Alexa yang seorang iblis, digadang-gadang mampu sekarat dengan benda keagamaan bisa masuk dengan mudah?

Rei pernah menanyakan ini yang dibalas dingin oleh Alexa yang masih setengah iblis bahwa, "Kami masih makhluk Tuhan. Aku masih menjalankan perintahnya untuk menggeret kalian semua yang beriman lemah melalui hasutan masuk ke jalan yang sesat tanpa usaha berlebihan."

Rei harusnya tersinggung karena secara tak langsung baik ia dan kakaknya sama-sama manusia yang dimaksud Alexa. Tapi, justru tidak begitu. Ia simpatik.

Buktinya ia tak bisa berhenti mengkhawatirkan Alexa ketika di kelas akibat perubahan mendadak kemarin.

Teman di dekat bangku Rei berbisik, "Perasaanku saja atau Alexa terlihat antusias dengan kelas sastra bahasa inggris saat ini?"

Rei menengok untuk memastikan.

Benar, gadis itu masih tersenyum sejak meninggalkan rumah. Alat tulis di meja bahkan terlihat seperti sudah Alexa persiapkan dengan matang.

Biasanya Alexa diam saja selama pelajaran, tidak mempersiapkan apapun.

Setidaknya Rei bisa tenang bahwa Alexa menikmati keadaan sekolah. Namun itu tidak bertahan lama.

Tiga menit sebelum jam pelajaran.

Ia tidak menyukai teh. Kopi adalah yang terbaik untuk diminum di siang hari ini. Tidak sampai lima sesapan, cangkir itu kosong.

Baiklah, saatnya mengajar.

Kakinya melangkah agak cepat membuat rambutnya yang terurai tersapu angin sesekali. Pegangan buku mengerat ketika sudah dekat kelas yamg akan ia isi dengan materi.

Bagus sekali. Suasana senyap langsung menyambutnya. Sebagian besar tentu penasaran tentang siapa dirinya yang dengan percaya diri masuk ke kelas.

Hari ini yang mengajar harusnya bu Cheryl. Kebetulan wanita muda itu sudah dirinya ajak ke tempat yang lebih senyap dan sempit. Cocok sekali untuk perempuan yang senang membaca buku p*rn*.

Biarkan ia sesak napas di lemari kantor barunya sementara lelaki ini mengambil alih kelas untuk beberapa minggu.

Selamanya pun tak masalah.

Semua manusia ini tampak menarik.

Langkahnya sudah benar-benar di tengah kelas. Semua mata tertuju padanya termasuk salah satu penyusup di sekolah ini, tidak. Masih banyak iblis lain yang ada di sekolah bergengsi ini, tapi Alexa lebih mencolok.

Topi ia tanggalkan, kemudian duduk di meja. "Perkenalkan, aku guru kalian yang baru. Sebut saja Undertaker."

*source: Pinterest at account @patti25_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*source: Pinterest at account @patti25_

Ia enggan dengan sebutan 'guru', 'pak', 'sensei' dan sebagainya. Peran-peran itu terlalu nyata untuk lelaki yang tengah bermain-main.

Ekspresi Alexa memucat.

Sastra inggris, akan dirinya ingat sebagai pelajaran paling menakutkan yang mesti ia hindari.

Dunia ia harap mengutuk pelajaran ini.

Alexa bermaksud mengutuk yang mengajar di kelasnya, tapi kepalang tanggung. Kenapa tidak semua hal yang berbau lelaki ini lenyap saja sekalian.

Rasa benci dan takutnya seakan menelan Alexa bulat-bulat. Alasannya jelas ia ingat apa yang dilakukan si rambut putih itu terhadapnya.

Alexa tidak pernah takut dengan apapun-seingatnya-selain Tuhan.

Tapi, bahkan masa lalu gadis ini sudah abu-abu tergerus penyucian beberapa waktu lalu sehingga ingatan yang paling kuat adalah ketika ada hal yang cukup berkesan, dalam konteks buruk sekali pun.

Kematiannya.

***

Ini bukan sesuatu yang mesti dimasujan dalam cerita inti, hanya penjelasan kecil sebelum chapter berikutnya.

Gue juga izin dulu. Ampe minggu depan masih ada ujian sehingga gue nggak bisa update di wattpad.

02 Juli 2021

Devil: Hatred (Kuroshitsuji FF) ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang