You make me feel special
세상이 아무리 날 주저앉혀도
아프고 아픈 말들이 날 찔러도
네가 있어 난 다시 웃어
That's what you doYou make me feel special
No matter how the world brings me down
Even when hurtful words stab me
I smile again cuz you're there
That's what you do—Twice - Feel Special—
***
Charlotte tersenyum melihat perjuangannya ternyata menghasilkan bayi cantik dengan aura unik. Rachel belum datang untuk menatap anak gadis satu-satunya ini. Hanya menatap, tidak menyentuh bahkan menggendongnya.
Banyak pertimbangan yang diambil untuk menyentuh bayi ini. Seluruh wilayah kerajaan sekarang tengah gempar dengan mereka-mereka yang sempat memiliki hawa iblis di tubuhnya. Banyak anggota bangsawan yang dicurigai membuat kontrak dengan iblis saat hawa tersebut hadir pada mereka. Ada perkumpulan yang secara terang-terangan mengatakan mereka adalah pemburu makhluk berdosa tersebut.
Bodoh sekali. Mereka berbicara seakan sebagai manusia, mereka tidak memiliki dosa. Sangat tidak tahu diri. Atas hal tersebut, banyak iblis bersembunyi dan banyak manusia yang berusaha menyembunyikannya. Salah satunya Rachel.
Rachel ingin saja mengambil risiko tersebut, tapi ia harus memikirkan kedua anaknya yang lain, Vincent, dan Alexa sendiri. Saat ini Rachel tidak boleh terlalu mencurigakan. Kalau sampai ketahuan, bukan tidak mungkin bayi merah ini diburu dan dibunuh di tempat.
Pintu ruangan terbuka memperlihatkan wanita dengan pakaian coklat lusuh panjang, tertutup dari kepala hingga bagian bawah gaunnya, berjalan mendekati Charlotte yang menimang sayang bayi tersebut.
"Kau datang?"
Rachel menatap sekitar. Yakin tidak ada orang, ia baru membuka penutup kepala.
"Iya. maaf tidak bisa menemani saat kau melahirkan." Rachel sungguh menyesal. Ia baru diizinkan keluar oleh suaminya kala Vincent pergi. Intinya sih saat ini ia sedang kabur. Tidak sempat izin juga pada kedua anaknya. Berhubung hanya sebentar, Rachel nekat saja.
"Ia benar-benar perempuan?" tanyanya tidak percaya. Rachel merasa permintaan anaknya yang pertama dikabulkan saat ini. Memiliki adik perempuan, tapi kemalangan untuk jiwa ini. Rachel tidak bisa membawanya ke mansion.
"Iya. akan kau namai apa dia?"
Sangat tenang untuk seorang bayi yang baru lahir menurut Rachel. Gen ini pasti tidak sengaja turun dari Charlotte yang sungguh dewasa bahkan kala dulu ia bertanya keyakinan Rachel soal keberhasilan percobaan ini. Ia sudah diwanti-wanti untuk tidak terlalu berharap lebih dengan hasilnya mengingat ada perbedaan jenis makhluk saat percobaan berlangsung.
Ada jeda waktu berpikir hingga Rachel ingat bahwa ada hal yang harus segera dituntaskan anak-anaknya ketika beranjak remaja dan dewasa. Kerajaan saat ini tengah berada dalam guncangan akibat pemburu iblis dan kecurigaan tak berdasar yang mereka tanamkan satu sama lain.
"Kuharap ia bisa menjadi penolong negara ini." Rachel menatap gemas anaknya yang berada dalam balutan kain hangat di pelukan ibu penggantinya itu. "Alexa Phantomhive. Aku akan cantumkan itu di akta kelahirannya besok saat menemui ratu."
Alexa sendiri berarti penolong. Rachel ingin sekali para manusia berbuat kerusuhan. Hidup damai berdampingan rasanya sulit diwujudkan, tapi ia berharap anak-anaknya dapat mewujudkan hal tersebut. Ciel, Rei, dan Alexa adalah buah hatinya yang ia sayangi dan ia percayai akan menjadi jiwa yang hebat suatu saat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil: Hatred (Kuroshitsuji FF) ✔️ END
FanfikceSUDAH LENGKAP "Sesama pelayan, tidak harus saling mengintimidasi, bukan?" Alexa setuju dengan pernyataan tersebut, tapi pernyataan kedua ia tolak mentah - mentah. "Termasuk saling mencumbu." Pemikiran cabul hanya dimiliki oleh senior iblisnya, Sebas...