11; - Sakura hias -

551 67 0
                                    

Seperti yang Faraz janjikan pada Reiko beberapa bulan lalu, ia dan Reiko sedang berada di toko bunga hias. Faraz baru punya waktu kosong untuk mengajak adik sulungnya itu pergi, di tambah hari ini Reiko masih izin sekolah. Jeriko merengek ingin ikut, tapi sudah di bereskan oleh Bunda mereka.

Berbagai macam bunga di pajang di toko itu. Reiko menatap hampir semua sudut, mencari bunga yang akan dibeli.

“Mbak, ada bunga sakura?” Tanya Faraz pada seorang wanita penjaga toko.

“Ada mas, mau yang ukuran apa?”

“Yang muat di dalam mobil aja mbak.”

“Tunggu sebentar ya, Pi!”

“Iya mi?” Seorang laki-laki yang mungkin suaminya menimbulkan kepala dari balik pintu belakang.

“Tolong ambil bunga sakura ukuran mediun di gudang.”

“Oke!”

Sambil menunggu Faraz melihat-lihat bunga hias kecil yang bisa diletakkan di meja, “Rei, kamu mau ini?” Faraz menunjukkan bunga kecil berwarna biru ke Reiko yang asik berjongkok memegang bunga.

“Nggak ah, warna hitam ada gak?” Reiko berjalan mendekati Faraz.

“Tumben banget mau hitam?”

“Buat Jeri.”

“Nggak usah, item tuh serem beli putih aja ya tiga,” Faraz menyentuh bunga baby's breath buatan.

“Tadi nawari tapi mutusin sendiri.”

Seorang pria mengangkat bunga sakura dengan ukuran sedang, “Ini bunganya.”

“Ini mas mau?” Mbak itu bertanya.

“Gitu mau Rei?” Faraz menatap adiknnya.

Reiko mengangguk, “Boleh deh bang, bagus juga.”

“Itu satu sama bunga kecil ini tiga ya mbak.”
Faraz mengeluarkan dompetnya lalu membayar denan uang cash, selesai membeli bunga mereka berdua langsung masuk ke mobil, bunga sakuranya di angkat oleh pria yang ada di toko itu. Diletakkan di jok belakang bersama 3 bunga baby's breath.

“Mau langsung pulang?”

“Iya, mau jagain Jeri aja.”

“Kita mampir beli camilan dulu ya.” Reiko hanya mengangguk. Ia asik memandangi jalanan yang tidak terlalu ramai.

Faraz menghentikan mobilnya di sebuah minimarket berwarna merah dengan garis kuning. Faraz sedangkan Reiko tetap di dalam mobil. Ia sedang malas banyak bergerak. Sambil menunggu Faraz, Reiko mengeluarkan hpnya untuk bermain Game offline. Tapi notif terus bermunculan dari grup kelasnya yang ingin menjenguk Jeriko.

Reiko mengabaikannya lalu melihat chat dari Jeriko yang minta dibelikan susu coklat. Sambil tersenyum Reiko keluar dari mobil untuk menghampiri Faraz yang dilihatnya sedang membayar belanjaan.

“Bang, Jeri minta susu coklat.”

“Yaudah ambil enam Rei, kamu juga beli apa aja untuk camilan.”

“Iya bang.”

Reiko dengan cepat mengambil enam kotak susu coklat, dan memasukkannya di keranjang belanjaan Faraz. Lalu ia mengambil dua kotak stik rasa strawberry, dua kotak susu strowberry dan sekotak wafer coklat.

Selesai dengan berbelanja. Mereka pergi ke rumah terlebih dahulu, menurunkan bunga yang baru mereka beli. Faraz dan Reiko menggendong bunga sakura hingga kamar Reiko sedangkan 3 bunga masih di mobil.

Untuk ReJerikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang