𖣂
"regulus!" pekikku saat membuka pintu three broomstick yang membuat beberapa penghuni melihat kearahku
aku mengabaikannya dan melihat kearah sekeliling, dan mendapati orang yang sedang aku cari
aku lalu berlari kearahnya yang melirikku sekilas, apa dia marah kepadaku?
"regulus, maafkan aku. aku-" ucapanku terhenti oleh suara yang kukenal "satu setengah jam dia menunggumu sendirian disini" suara snape yang membuatku menatap kearah regulus bersalah
"tidak apa-apa. pergilah" suara regulus yang membuatku benar-benar merasa bersalah
mengucapkan maaf terakhir kali aku lalu berbalik kearah lily, marlene dan The Marauders yang ternyata juga sudah duduk dibeberapa meja yang lumayan jauh dari meja regulus, tapi tanganku ditahan oleh seseorang
"maksudku, kau severus. pergilah" ucapnya yang membuat snape mendesah kecil lalu berjalan meninggalkan kami, melirik kearah meja lily sekilas. snape lalu meninggalkan three broomstick
aku kemudian mendudukkan diriku ditempat yang sebelumnya snape dudukki
"regie…" panggilku saat sepuluh menit tidak ada suara dari si lelaki berambut hitam yang lumayan keriting
regulus melihat kearahku sambil meminum butter beer nya. dia juga memesankan satu untukku
"maaf, aku -tadi lily mengajakku perang es dan aku lupa" ucapku menunduk merasa bersalah "aku tau, tadi aku lihat saat berjalan kesini" ucapnya yang membuatku menatap kearahnya
"maaf, a-aku tidak akan seperti itu lagi" ucapku dan menunduk lagi, menahan air mata ku. aku benar-benar merasa bersalah karena membuatnya menungguku selama itu
aku bisa mendengar suara dorongan kursi, aku tau dia pasti akan meninggalkanku yang membuat air mataku mengalir. yang semakin membuatku merasa bersalah kepadanya
daguku dinaikkan keatas yang membuatku melihat kearah si pemilik tangan yang ternyata regulus dan kemudian setelahnya dia menghapus air mataku
"tak apa, jangan menangis. temanmu jauh lebih penting dariku" ucapnya yang dengan cepat membuatku bangkit dan memeluknya erat "kalian sama pentingnya buatku" ucapku jujur
regulus sepertinya tersentak kaget, tapi kemudian membalas pelukanku dan mengelus rambutku
mataku tak sengaja melihat kearah lily, marlene dan The Marauders. mereka menatapku kaget bahkan james sampai menumpahkan butterbeer yang mungkin baru diminumnya dari mulutnya
aku lalu memejamkan mataku dan mengeratkan pelukanku dengan regulus yang masih setia mengusap rambutku
𖣂
aku sedang berlari menghindari regulus sekarang, dia sedari tadi mengejarku dan kami saling melempar bola salju dengan tawa diantara kami
lalu kemudian aku secara tidak segaja tergelincir di bagian es yang licin yang membuatku hampir jatuh beruntung regulus langsung mendekat kebelakangku dan memegang pinggulku yang menahanku agar tidak jatuh
kami kemudian berusaha menyeimbangi badan agar tidak jatuh di es yang licin ini
"regulus" ucapku saat dia bergerak menjauh dariku "tenang aku dibelakangmu, cepat berbalik" ucapnya lalu aku perlahan berbalik dan melihat kearahnya dengan tangan yang saling terpaut
"ku harap kita memiliki sepatu ice skati-" suara ku terhenti saat regulus melayangkan mantra kekaki kami yang membuatku menatapnya kaget
"bukan kah tidak boleh menggunakan mantra diluar hogwarts?" ucapku kaget tapi masih ada semburat kesenangan diwajahku "selama tidak menyakiti orang lain mungkin tidak masalah" ucapnya yang membuatku memberikan tawa pelan lalu mulai saling memutar
kami mulai menari sambil bermain ice skating dan juga sesekali regulus memutarku, aku bersumpah aku tidak akan pernah melupakan hari ini
𖣂
sekarang aku dan regulus sedang duduk disalju setelah merasa capek bermain, sesekali kami saling mengatur nafas dan memberikan senyuman
"well, well. ayo sudah selesai teman, waktunya kembali" suara dibelakang kami berhasil membuatku dan regulus melihat kearah belakang
setelah melepaskan sepatu ice skating, regulus lalu membantuku berdiri dan menghadap kearah keenam sahabatku itu
"kalian mengikuti kami ya?" tanyaku menatap keenamnya tajam "iya, berjaga-jaga takut serpent ini menyakitimu" suara james yang membuatku menatapnya tajam
aku ingin memukul james, tapi dia malah mundur yang mengakibatkanku hampir jatuh, jika pundakku tidak dipegang oleh regulus
"diam, james. dia tidak menyakitiku" ucapku kesal "ya kan mungkin saja, jadi kami berjaga-jaga" ucap james sambil melirik tangan regulus di pundakku
regulus melepaskan tangannya di pundakku, sepertinya dia juga melihat james melirik tangannya
setelahnya aku mendengus kesal lalu melihat kearah regulus "terinakasih regie untuk ice skating nya. ku harap kapan-kapan kita bisa bermain ice skating lagi" ucapku sambil memberikannya senyum hangat
regulus membalasku dengan senyum lembut juga, setelahnya aku dan keenamnya pergi meninggalkan regulus sendirian dan kembali ke hogwarts express untuk pergi ke hogwarts
𖣂
selama di perjalanan aku hanya diam, begitu juga dengan keenam lainnya. sedari tadi juga aku menghindari tatapan sirius kepadaku
ntahlah dia sempat-sempatnya menatapku saat marlene yang tak lain adalah teman kencannya sedang mengajaknya berbicara
sirius menatapku kesal yang membuatku mendengus malas lalu melihat kearah jendela dan memejamkan mataku, untuk membantuku tertidur
selain untuk menghindari tatapan sirius, aku juga lumayan lelah karena benar-benar menghabiskan banyak energi untuk permainanku di hogsmeade tadi
kepalaku rasanya sedikit tertarik yang membuatku tersentak kaget dan melihat kearah orang yang menarik kepalaku
"kepalamu akan pusing dan lehermu akan sakit jika tidur seperti itu" suara remus yang meletakkan kepalaku dibahunya, aku menganggukkan kepalaku "terimakasih, remie" ucapku
mencari posisi nyaman di bahu remus kemudian aku memejamkan mataku lagi dan benar-benar tertidur saat remus mengelus rambutku
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
YOU ARE READING
⠀ᵎ 👩🏻💻 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐀𝐍𝐃 𝐖𝐇𝐈𝐓𝐄 ❪ !#⃞THEMARAUDERSERA ❫
Fanfiction⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ BLACK AND WHITE ꜝꜝ 𓂸 ❛ also black and white, always contradictory but have one side in common, namely loving each other. maybe... ❜ ── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 cerita tentang si gadis bermarga blanca yang selalu di juluki black and wh...