❴ ➊.➌➇ drᧉαm + & quαlꪱty tꪱmᧉ ❵

343 85 3
                                    

𖣂

saat ini aku sedang di perpustakaan, sehabis menyelesaikan ujian ramuanku. karena waktu untuk ujian herbology masih ada satu jam lagi, aku memilih menggunakan sisa waktu ku untuk mengerjakan tugasku sebagai prefek

akhir semester sudah semakin dekat, jadi selain sibuk ujian. aku juga disibukan dengan tugas prefek ku. karena remus sakit sekitar dua minggu, jadi semua tugas ku menumpuk karena remus belum menyelesaikan tugasnya dan memberikannya kepadaku untuk ku check ulang

"ara" aku mendongakkan kepalaku saat mendengar panggilan yang sudah jelas siapa yang memanggilnya

"aku mencarimu saat istirahat, tapi ternyata kau disini. apa aku menganggumu ?" tanya regulus saat duduk dihadapanku "ooh, maaf kan aku. aku, tadi aku langsung ke perpustakaan. tugasku sangat banyak, tapi sebentar lagi selesai kok" ucapku menjelaskan kepada regulus

regulus mengangguk paham "kau ingin mengatakan sesuatu ?" tanyaku saat melihat gelagat aneh dari regulus "itu, happy birthday. maafkan aku, aku menghilangkan -" suara regulus terhenti oleh suaraku

"menghilangkan ini ?" tanyaku sambil memegang rantai liontin pemberiannya guna menunjukkan liontin itu ke regulus "bagaimana bisa ?. seingatku aku belum memberikannya kepadamu" ucap regulus setelah menampilkan ekspresi kagetnya kepadaku

"tidak, semalam kau sendiri yang memasangkannya kepadaku. kau juga orang pertama yang mengucapkan happy birthday kepadaku" ucapku sambil menutup perkamen catatan milik gryffindor yang akan ku serahkan kepada profesor mcgongall minggu depan

"aku tak ingat, terakhir yang aku ingat aku duduk dan ikut taruhan -ah kurang ajar. pasti karna whisky api itu" ucap regulus kesal sambil mengelus kepalanya

"jadi kau benar-benar tak ingat ?" tanyaku sambil menangkup pipiku dengan tangan kiriku "kau tak ingat juga kita ..." aku menggantung ucapanku yang membuat regulus fokus menatapku "ah sudah lah lupakan saja" ucapku menahan senyum saat melihat regulus yang membulatkan matanya sedikit kesal dengan jawabanku

"kita apa ? apa terjadi sesuatu tadi malam ?" tanya regulus kali ini bangkit dan duduk disebelahku "dimana kau bangun tadi pagi ?" aku kembali memberikan pertanyaan kepadanya

"di kamar asramaku" ucap regulus yang membuatku menangkup kedua pipiku dan memberinya senyum menggoda "ingat apa yang dikatakan bella ?" ucapku mencoba membuatnya ingat perkataan bella saat kami kena sorotan lampu di slytherin party semalam

"we will prepare a room for the two of you later"

"tidak, tidak mungkin mereka melakukan itu" ucap regulus yang seperti berusaha mengingat apa yang terjadi semalam, sementara aku menahan tawaku karena berhasil menggodanya

"tid -" suaraku terhenti oleh suara regulus "berarti itu bukan mimpi ?" ucap regulus dengan tatapan tak percaya kepadaku yang membuatku menatapnya bingung "mimpi ?" tanyaku bingung

"iya... kau dan aku..." regulus melanjutkannya dengan bahasa isyarat dengan wajah tanpa dosanya yang membuatku menutup mulutku menahan kaget dan juga tawa

"regie~ kau.. mimpi apa tentang kita ? aku tadi hanya menggodamu .." ucapku diakhirinya dengan tawa kuat karena pengakuannya tentang mimpi plus plus nya tentang kami

ketukan dari tongkat milik madame pince membuat regulus menutup bibirku dengan tangannya, sementara aku melihat kearah madame pince mengucapkan maaf melalui mata

"kau sering bermimpi tentang -" "ara" "astaga regulus kau -" "stara" little king kau benar-benar sudah dewasa -" "stara hentikan !"

bisikkan perkataanku berulang kali terhenti oleh suara regulus yang menyerukan namaku pelan dan menarik kepalaku kepelukannya, yang membuatku menghentikan ucapanku dan kembali tertawa tapi kali ini tanpa suara karena takut di marahi madame pince lagi

"aku benar-benar malu. bisa-bisa nya kau menggodaku dengan hal seperti itu" ucap regulus dengan wajah dan telinganya yang memerah, yang membuatku semakin berusaha untuk menahan tawaku

regulus secara tiba-tiba mendorongku pelan yang membuatku terlepas dari pelukannya yang berhasil membuatku menatapnya kaget

"kau benar-benar ingin tertawa ya ? sekarang tahan tawamu" ucapnya secara tiba-tiba mulai menggelitik pinggangku yang berhasil membuatku membulatkan mata dan menutup mulutku menahan tawa "regie ... kita ... bisa kena detensi !" ucapku sedikit memekik sambil berusaha menahan tawaku

"regie, maaf aku tak akan seperti itu lagi" ucapku sesekali melepas tawaku dengan tangan yang berusaha menghentikan gelitikan regulus

suara buku terjatuh dengan sangat keras berhasil membuat tawa pelan regulus terhenti begitu juga gelitikannya di pinggangku, sementara aku membenarkan dudukku sambil masih berusaha menghilangkan tawaku

aku dan regulus saling menatap bingung, kami kira itu adalah peringatan dari madame pince ternyata tidak sama sekali, karena saat ini madame pince sedang fokus mencatat di mejanya

"sepertinya hanya seseorang yang kesusahan mengambil buku dan menjatuhkannya" ucap regulus yang kubalas anggukan setuju "sepertinya, huh. aku benar-benar lelah. terimakasih sudah meringankan lelahku dengan mengajakku tertawa" ucapku kepada regulus sambil memeluk tubuhnya dari samping dan mendongak melihat kearahnya sementara regulus mengelus rambutku

"iya, kau yang puas tertawa akunya malu" ucap regulus menundukkan kepala melihat kearahku yang membuatku memberikannya senyuman "maaf" ucapku yang membuat regulus mencium keningku

setelahnya kami mulai saling membahas tentang hari dan pelajaran kami dan ujian kami. terkadang aku suka lupa kalau aku lebih tua -kelasnya- ketimbang dia. walaupun kami seumuran bahkan dia lebih tua tiga bulan dari aki

mataku tanpa sengaja melihat kearah asal suara sebelumnya, dimana disana sekilas aku melihat dua orang murid gryffindor yang sepertinya sedang saling menunjuk dan bertengkar

'semoga saja bukan salah satu sahabatku'

pikirku sambil kembali mendengarkan cerita regulus dan menanggapinya setelahnya regulus membantuku membereskan barang-barangku dan mengantarku ke kelas herbology untuk ujianku karena kebetulan dia juga menuju lapangan untuk ujian flying class

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

⠀ᵎ 👩🏻‍💻 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐀𝐍𝐃 𝐖𝐇𝐈𝐓𝐄 ❪ !#⃞THEMARAUDERSERA ❫Where stories live. Discover now