❴ ➊.➁➐ trᦅublᧉ ❵

379 84 7
                                    

𖣂

aku menghapus air mataku kasar disepanjang koridor yang menuju ketaman, jika aku bisa mengendalikan emosiku dan tidak menangis di depan mereka semua ini tidak akan terjadi

disana mereka mulai berperang mantra, regulus wajahnya sudah sedikit babak belur dan ada severus yang membantunya melawan mereka

"cukup! hentikan!" teriakku tapi tidak didengar oleh mereka, bahkan lily dan marlene juga berteriak seperti itu ternyata

"berani-berani nya kau membuat adikku menangis" suara james yang sedang duel dengan regulus begitu juga sirius, tidak adil dua lawan satu

regulus tidak menjawab, hanya mencoba melindungi dirinya dari serangan keduanya "james berhenti kumohon, aku tidak apa-apa" ucapku sambil memeluk james, james melirikku sekilas lalu mendorongku pelan dan melanjutkan melempar mantra kepada regulus

setelahnya aku berjalan kearah sirius saat aku berlari kearah sirius ada satu mantra nyasar yang hampir mengenaiku tapi langsung ditepis oleh sirius dan menarikku kepelukannya "sirius hentikan, dia adikmu sirius" ucapku sambil berusaha menarik tangannya

"pergi dari sini, stars !. aku tidak akan membiarkannya hidup karna sudah berani-beraninya membuatmu menangis" suara sirius yang sedikit mendorongku juga

aku melihat kearah remus dan peter yang melawan severus, lalu melihat kearah sirius dan juga james lagi dan terakhir melihat kearah lily dan marlene yang melemparkan tatapan khawatir kepada the marauders dan juga aku

aku memejamkan mataku dan menarik nafas dalam lalu menghembuskannya dan berlari tepat di tengah keenamnya yang saling melempar mantra

"hentikan!" teriakkanku "sectusempra!" "star, awas!" teriakkan mantra yang baru pertama kali aku dengar, yang ku yakini berasal dari suara severus dan teriakkan dari remus yang menarikku berhasil membuatku terdiam

remus menggantikanku terkena mantra dari kelimanya. sectusempra, dua expelliarmus, dan dua petrificus totalus. aku berteriak kaget saat remus jatuh membeku dengan tubuhnya mulai mengeluarkan darah dari lukanya yang sudah membaik sebelumnya

"kenapa kalian hanya diam!, cepat hentikan darahnya. severus kau yang membuatnya seperti ini kan!" teriakku kepada mereka semua

aku meletakkan kepala remus di pahaku dengan tangis mengalir di wajahku, takut terjadi sesuatu kepadanya "remus, maafkan aku" bisikku sambil memeluk kepalanya

aku bahkan merobek sedikit bajuku berusaha menghentikan darah yang keluar dari wajahnya, severus berjalan mendekat kearahku lalu mengucapkan mantra lain yang tak pernah ku dengar yang membuat darahnya terhenti

regulus juga membantu untuk menghilangkan mantra pembeku dari remus yang membuat remus akhirnya berteriak kuat karena tubuhnya yang seperti dicabik-cabik saat ini

aku mengeratkan pelukkanku kepada remus dan semakin menangis mendengar teriakkannya, setelahnya the marauders membantu mengangkat remus sementara lily dan marlene menarikku

"ayo, stara kita ke asrama. bajumu penuh dengan darah" suara marlene sambil memelukku erat yang membuatku menggeleng cepat "tidak, ayo ke hospital wings. aku yang membuatnya seperti itu" ucapku masih menangis

flower's merangkul ku berjalan kearah hospital wings, sebelumnya aku menatap tajam kearah severus yang sepertinya juga kaget karna mantra yang diucapkannya berhasil

𖣂

"remus tidak apa-apa kan, madame" tanyaku penuh khawatir kepada madame pomprey yang sedang mengobati luka ditubuh remus

"tidak, hanya dia kekurangan darah yang menyebabkannya kehilangan kesadarannya" suara madame pomprey yang membuat tubuhku lemas setelah mendengar kata dia kekurangan darah

aku mendudukkan tubuhku di kursi, dengan lily dan marlene yang mengelus pundakku untuk menenangkanku

melihat remus seperti ini, bahkan lebih menyakitkan ketimbang melihatnya kembali dengan luka yang dia dapatkan dari dirinya saat berubah menjadi werewolves

madame pomprey kemudian izin pergi untuk membuat ramuan penambah darah meninggalkan aku dan the flower's dan juga remus yang terbaring lemah dan juga tak sadarkan diri

the marauders lainnya, snape dan regulus berada di kantor kepala sekolah saat ini untuk mempertanggung jawabkan ulah mereka

"coba saat itu aku tidak kembali dengan menangis ke ruang rekreasi, semuanya pasti tidak akan begini" ucapku dengan air mata masih mengalir di pipiku

aku memegang tangan remus dan menjadikannya sandaran untuk pipiku, aku benar-benar takut terjadi sesuatu kepada sahabatku ini

"sudahlah, ini sudah terjadi. mau kau menyesalinya sebagaimana pun semuanya tak akan kembali lagi" suara lily sambil mengelus rambutku

terdengar suara ribut dari pintu hospital wings yang membuat kami bertiga melihat kearah pintu disana ada james, sirius dan peter yang sedang saling mendorong untuk masuk terlebih dulu

mereka melihat kearah kami bertiga sedikit gugup tapi kemudian masuk dan berjalan kearah kami, aku bangkit dari dudukku dan berjalan kearah ketiga

setelahnya saat berdiri didepan ketiganya aku langsung menampar pipi ketiganya bersamaan yang membuat ketiganya menatapku kaget begitu juga dengan lily dan marlene yang mengeluarkan nafas kaget untuk yang aku lakukan

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

⠀ᵎ 👩🏻‍💻 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐀𝐍𝐃 𝐖𝐇𝐈𝐓𝐄 ❪ !#⃞THEMARAUDERSERA ❫Where stories live. Discover now