#OhanaOHnana19 - (sedikit) Parenting life ala ArgAlle

5.1K 641 19
                                    

Akhirnya kami check out dari penginapan setelah maghrib. Kalau saja besok malam Arga tidak ada jadwal terbang, dia masih mau mengajak aku dan anak-anak staycation lagi. Paras sudah pulas di singgasananya. Di sebelahnya, ada Cio yang masih duduk manis sambil melihat ke jendela. Arga asik bernyanyi di balik kemudi. Sedangkan aku bersandar nyaman di kursiku sambil melihat-lihat foto liburan kami yang ada di ponselku.

Dari sekian banyak foto, cuma ada beberapa aja yang proper untuk dipajang di akun instagramku. Pengrusuhnya sudah pasti anak cantiknya Pak Arganta. Susah banget dikondisikan deh Paras ini. Yang nengok sana-sini lah, yang matanya ngeliat kemana-mana lah, yang lonjak-lonjak lah, yang ngerengek minta diturunin lah, yang mau kabur, sampai ada yang dia geregetan mau meremas bayi orang utan bernama Jasmine yang kami ajak foto bersama. Ampun deh. Bar-bar banget punya anak cewe. Cio yang anak cowo malah kalemnya luar biasa.

"Mas Cio, Mamalle mau posting foto di IG. Tapi ada Mas Cio nya. Is that okay?" tanyaku sambil menengok ke arah Cio dan melirik Arga.

"Aku sih yes." jawab Arga.

"Me too." sambung Cio.

"Thank you, Mas Cio and also Papa Arga."

"Ada Parasnya juga ya, Mas. Yang keliatan muka cuma satu kok, yang kita foto berempat di depan rumah panda itu. Cuma itu yang mendingan. Sisanya mau posting yang candid aja kayak biasa. Foto keluarga pertama yang aku posting di feedku nih."

"Aman sayang. Posting aja. Lagian jarang-jarang kita posting family potrait yang proper kan. Paling cuma pas lebaran atau tahun baru, sama pas liburan kayak gini. Itupun di story mu. Nanti aku like atau aku post juga di akunku. Biar jadi postingan pertamaku."

Yap. Aku dan Arga memang sudah sepakat untuk tidak terlalu mengumbar potret keluarga kecil kami. Instagramku isinya hanya beberapa fotoku dan yang berkaitan dengan i'Magine. Ada terselip fotoku dan Arga juga sih. Itupun cuma satu-satunya, waktu Arga mengakadku.

Sedangkan akun Arga tidak ada postingan sama sekali. Dan ini tiga kesamaan dari akun kami. Pertama, followers dan following kami hanya keluarga dan teman-teman dekat kami. Kedua, di bagian foto dan video yang ditag ke kami, itu kami hide semua dari profil kami. Jadi halaman itu kosong. Dan yang ketiga sudah pasti sama-sama mengunci akun masing-masing alias private account.

Aku tipe pengguna yang lebih aktif di story. Itupun nggak pernah nunjukkin Arga dan anak-anak banget. Paling cuma tampak belakang mereka aja atau cuma keliatan tangan dan kakinya aja. Kenapa?

Pertama, nggak perlu sedunia harus tau keluarga kami. Kedua, kami tidak butuh validasi dari orang lain. Ketiga, what we have is for us and we want to keep our personal life private. Ingat ya gengs, mayoritas orang yang mau tau kehidupan kita itu bukan karena mereka benar-benar peduli. Tapi karena mereka kepo aja. But, if you wanna do it, maksudku posting foto pasangan atau anak-anak atau anggota keluarga lain, yaa just go ahead.

Terlebih yang berkaitan sama anak-anak. Aku dan Arga benar-benar berusaha untuk menjaga privasi mereka. Tubuh mereka ya milik mereka. Mereka berhak memutuskan atas tubuh mereka sendiri. Termasuk dalam hal postingan di sosial media.

Untuk Cio, karena dia sudah cukup besar dan mulai paham, aku dan Arga selalu bertanya terlebih dahulu ke Cio. Dia mau atau enggak kalau ada sosoknya yang terekam kamera dan akan diupload. Kalau dia mau, ya kami posting. Kalau nggak mau, ya kami jadikan arsip pribadi aja di galeri.

Kalau Paras ya karena masih kecil, jadi biasanya aku izin sama Arga aja, boleh nggak Parasnya keliatan sedikit di story ku? Atau boleh nggak aku posting foto Paras dari belakang? Dan untungnya, keluarga besarku dan Arga juga setipe dengan kami. Jadi kami saling mendukung untuk urusan yang satu ini.

But then again, if you wanna show up, just go ahead. Do that, it's your choice.


Kami memutuskan singgah di Cimory Riverside untuk makan malam dan membeli beberapa oleh-oleh. Setelah kenyang dan urusan oleh-oleh aman, kami kembali melanjutkan perjalan pulang.

Nama Maminya Cio muncul di mini display yang ada di dashboard mobil. Aku dan Arga refleks saling melirik. Setelahnya, aku melirik Cio yang sedang asyik dengan Nintendo Switchnya. Arga lalu menekan tombol penjawab yang ada di kemudinya.

"Halo, Ga."

"Hmm.."

"Kalian belum balik juga? Aku barusan telepon ke resepsionis, katanya kalian belum keliatan pulang."

"Masih di jalan."

"Gimana sih Ga? Kan aku udah bilang kalau mau ke sana sama Dave."

"Iya ta?"

Lalu kudengar suara decakan Mbak Tata di seberang sana.

"Yaudah lah. Besok aku sempatin ke sana lagi sama Dave."

"Haruslah. Kalian yang butuh."

"Dan tolong banget dibantu kerja samanya ya Pak Arganta. Thank you."

Tanpa menjawab lagi, Arga langsung memutuskan panggilan lebih dulu. Diliriknya Cio dari rear-vision mirror.

"Mas Cio, besok Mami mau ketemu sama Mas Cio ya." kata Arga datar sambil tetap fokus mengemudi.

"No, thank you."

"Di rumah kita aja. Bukan Mas Cio yang ke sana."

"I still don't want too, Papa."

Arga melirikku lalu melirik Cio lagi dari rear-vision.

"Just for a while okay. Ingat, kalau nggak ada dia, Mas Cio nggak mungkin ada di sini sama Papa, Mamalle, dan Paras. She's still your Mami, Abercio. Suka atau tidak suka sekalipun." ucap Arga tegas.

Kulihat Cio langsung menghentikan permainannya dan memejamkan matanya erat. Aku bisa pastikan kalau Cio kesal tapi juga tidak bisa menentang apa yang dikatakan Papanya barusan. Lalu kutatap Arga yang tetap terlihat santai di balik kemudinya.

Aku menghela nafasku pelan. Itulah bedanya aku sama Arga. Aku selalu pakai mode slow but sure untuk ngadepin anak-anak, berusaha untuk selalu sabar dan pelan-pelan. Sedangkan Arga selalu pakai mode straight to the pointnya itu. Singkat, jelas, tegas, dan.....tega.





---//---
Happy satnite di rumah aja everyone!

Makin hari makin bertambah. Dan mulai banyak yg kena di circle terdekat. So please, do prokes! Vaksin juga! Di negara-negara Eropa & Amerika sdh banyak yg mulai kembali normal (tanpa masker). Liat aja Euro & Wimbledon, stadion full & bebas tanpa masker. Kuncinya, vaksin & tetap taat prokes!
Yuk bisa yuk kita segera kayak gitu juga yuk!💪🏻💪🏻💪🏻

Stay safe & keep healthy wherever & whenever you are! Utk pejuang negatif, semoga cepat pulih yaa. +Cov bukan vonis mati kok & banyak yg bisa sembuh juga. Tetap semangat!!!🙃

❤️J

OHANA [Published]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang