OHANA [Published]

#OhanaOHnana7 - Sekali-kali gapapa kan?

"Waduh ada salju turun ya semalem? Tumben amat ini orang muncul di I'magine."

Sakti will always be Sakti. Hari ini memang aku mampir ke homebase I'magine setelah jemput Cio sekolah. Bawa Paras juga pastinya.

"I'm missing this home like crazy, Sak. Eh mana bini lo?"

"CIOOO PARAASSS! OH MY GOD!"

Panjanglah umurnyaa si Ora ini.

"Astaga. Onty Lou miss you guuyss!"

Ora mencium pipi Cio dan Paras bergantian. Cio biasa-biasa aja. Tapi Paras langsung mengusap pipinya yang bekas dicium Ora.

"Najis. Anak Alle banget ini si Paras. Suombong amat dicium doang langsung dielap pipinya dong. Awas ya kamu, Onty Lou jadiin pajangan di dashboard mobil nanti."

Ora langsung mencium pipi kanan dan kiriku. Lagi hamil lima bulan tapi kayak udah tujuh bulan. Kembar tiga coba. Gen turunan dari pihak Sakti. Mau jadi penerusnya triplets Korea katanya, si Minguk, Daehan, sama Manse. Suka-suka Loura aja lah.

Sakti mengambil Paras dari strollernya. Sedangkan Ora langsung nempel-nempel sama Cio yang asik main game di iPadnya.

"Sepi amat sih ini rumah?" Ucapku.

Kantornya I'magine ini emang rumah biasa yang kami sepakati untuk dijadikan basecamp. Makanya kita sebutnya yaa rumah atau homebase biar keren dan beda aja gitu dari yang lain.

"Nuansa, Kalee, sama Rio lagi ke lokasi. Seinarra lagi hunting perabot buat on going projectnya. Laki lo mana btw?

"Kerjalah. Susu mahal. Tuh apalagi nanti anak lo langsung tiga."

"Susu buat bapaknya baru murah ya, Le? Ngga kadaluarsa dan ngga abis-abis lagi. Bisa buat seumur hidup."

"Sakti gilak. Teracuni deh otak anak-anak gue nih."

Kami langsung terbahak. Paras sampai melongo bingung. Rusak semua memang otak kami. Belum lagi kalo lagi kumpul semua. Duhh harus ada label khusus dewasanya deh pokoknya.

"Gue baca di grup, katanya I'magine mau renov. Gue udah ngga sabar nih mau ngedekor lagi."

Aku memang rindu pake banget sama kerjaanku itu. Semenjak hamil Paras, aku belum megang project apa-apa lagi. Padahal I'magine mulai dikenal dan banyak kerjaan yang masuk. Tapi apalah daya, saat itu aku emang payah banget.

"Rio yang punya konsep matengnya. Ini dirubuhin. Bikin bangunan baru. Lebih modern dan kekinian sih. Gue yang bikin grafisnya. Gemes banget. Berasa ngebangun rumah sendiri."

Ora menarik nafas cepat. Tanda dia sangat antusias dengan apa yang lagi dia omongin.

"Terus yaa, di depan cuma taman kecil sama parkiran. Tapi kita bakal punya backyard yang yahud banget. Sama kolam ikan di samping kiri."

Kepala Cio langsung terangkat dari layar iPad. Pasti karna denger kata kolam ikan.

"Yes! Jadi gue bisa kerja sambil bawa anak." Seruku riang.

"Really, Mamalle? Ada kolam ikannya nanti? Cio bisa ikut Mama kesini pulang sekolah ya. Please?"

Tuh kan bener. Cio tuh suka banget dunia air. Seaworld padahal kan gitu-gitu aja ya. Tapi Cio selalu minta kesitu paling ngga sebulan sekali.

"Of course, boy. Tapi emang boleh sama Papa kamu?"

Cio menatap Ora yang masih duduk di sampingnya. Lucu banget. Matanya bulat, mengerjap pelan. Lalu beralih menatapku.