- Aqilla POV -
Pertama, jujur Aku sedikit terkejut ketika melihat notifikasi disalah satu akun sosial media ku. Entah ada keajaiban dari mana, hingga nama itu muncul dilayar handphoneku, mem-follow ku secara tiba-tiba tanpa sebab dan kata. Dia, sosok laki-laki yang dulu bahkan sampai sekarang pun sangat di puja-puja oleh kalangan wanita, dengan parasnya yang begitu mempesona.
Tiga puluh menit telah berlalu, sebelum akhirnya Aku memutuskan untuk mem-follownya kembali. Hanya untuk mengambil sebuah keputusan follback, Aku membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menimbang dan berfikir pada diriku sendiri.
Aku memang dilema, bagaimana tidak? Dia adalah teman seangkatan ku di masa putih abu-abu, juga sekaligus dia adalah mantan ku!
Aku tidak tahu alasan dia apa mem-follow ku kembali setelah lama dia memblokir akun Instagram ku. Tapi satu yang kuduga, pasti dia mau pamer kalau dirinya itu akan segera menikah!
Yah, dia memang akan segera menikah dalam waktu dekat ini. Buktinya dia sudah mengirimkan undangan pernikahannya untukku meski hanya lewat jasa kurir saja.
Awalnya aku berpikir, dia pengecut, karena berani memberikan undangan lewat jasa kurir. Tapi setelah Aku kembali tersadar, Aku bersyukur bahwa bukan dia yang datang secara langsung untuk memberikan undangannya padaku.
Aku menolak untuk bertemu dia, bukan berarti Aku tidak bisa move on darinya, yaa?!
Aku sudah benar-benar move on! Toh hubungan kita berakhir sudah cukup lama, sekitar sembilan atau sepuluh tahun. Lama kan? Memang!
Biar ku ceritakan sedikit tentang hubungan asmara ku dengannya. Aku menjalin hubungan dengan Dia selama tiga tahun, Aku berpacaran dengannya ketika kita sama-sama duduk di kelas satu SMA. Kita tidak pernah ditakdirkan didalam satu kelas yang sama di waktu SMA. Tapi entah bagaimana dia mampu mencuri hatiku, mungkin karena dulu dia adalah seorang most wanted di SMA, laki-laki yang paling tampan sekaligus kapten tim basket. Mungkin karena sikapku yang masih labil dan polos, Aku tergoda hanya dengan melihat ketampanannya saja. Kurasa itulah yang membuat Aku menerima cintanya? Mungkin!
Dulu Aku merasa bangga pada diri sendiri, karena bisa menjadi pacarnya. Tapi setelah dipikir lagi sekarang, setelah Aku tahu betapa buruknya sikap dia dalam memutuskan hubungan. Aku sangat menyesal pernah mencintai dia, dan Aku menyesal sudah membanggakan diri sendiri karena telah menjadi pacarnya.
Hubungan kami berakhir setelah masa putih abu-abu berakhir, dia dengan gampangnya memutuskan Aku secara sepihak hanya lewat pesan singkat saja, tanpa penyebab apapun. Tapi dia memiliki satu alasan yang membuat Aku, dengan terpaksa harus menerima keputusannya.
Sebenarnya alasan dia memutuskan Aku sangat klise, bukan alasan yang sangat sensitive ataupun urgent. Alasannya adalah karena dia gak mau berpacaran, katanya dia hanya ingin fokus pada kuliahnya! Klasik kan? Memang betul! Tapi karena Aku malas berdebat, Aku menerima dia memutuskan Aku begitu saja.
Setelah hubungan kami berakhir, selang tiga bulan, tiba-tiba Aku mendengar kabar bahwa dia telah menjalin hubungan dengan salah satu temanku.
Gila gak?
Memang brengsek kan?
Dia memutuskan Aku dengan alasan tidak mau pacaran lagi, tapi kenyataannya apa? Dia berpacaran dengan teman Aku, dan hubungannya sangat langgeng, sampai sekarang, bahkan bisa sampai ke pelaminan.
Mantanku yang sangat egois itu bernama Ansel Diantoro, dia adalah seorang model yang lumayan cukup terkenal di dunia permodelan, mungkin karena wajahnya yang lumayan tampan, yang membuat dia mampu bertahan di bidang modeling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex's Invitation✓
Romance[COMPLETED!] Bermula dari menghadiri acara pernikahan mantannya, Aqilla dibuat semalu-malu nya oleh tindakan sang MC. Hingga membuat semua pasang mata yang menghadiri rangkaian acara pernikahan mantannya itu menatap Aqilla dengan tatapan yang sulit...