Sunshine 5

877 156 35
                                    

🌼 Happy Reading 🌼

☀️☀️☀️

Apartemen Fairmont

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apartemen Fairmont.

Waktu merangkak semakin malam, perbincangan yang mulai menjurus itu membuat Wang Yibo merasa ada jalan. Dia sangat penasaran dan ingin mengetahui bagaimana perasaan pria manis itu juga hubungannya dengan rekan wanita yang rumornya disebut sebagai pasangan kekasih.

Dia pun ingin mendengar sendiri seperti apakah pendapat pria itu terhadapnya, sampai akhirnya ungkapan yang ingin ia dengar keluar dari mulut pria manis di depannya.

Wang Yibo sedikit tertegun mendengar jawaban Xiao Zhan. Baru kali ini dia mendengar pria manis itu mengatakannya. Sebelumnya waktu dirinya bertanya, apakah mencintai gadis rekannya, dia tidak bisa memberikan jawaban apapun padanya.

Namun barusaja Xiao Zhan dengan sangat yakin mengatakan hal itu. Diam-diam Yibo menutupi senyumnya dengan kembali meneguk minum. Tapi, tetap dia lebih ingin memastikan sesuatu yang selalu mengganjal di hatinya.

Sesaat ia menatap penuh selidik.

“Tapi gadis itu mencintaimu, kan? Aku mendengarnya sendiri, kau bahkan tidak menyangkal,” nadanya setengah menuduh.

“Sudahlah, Yibo. Katakan saja apa maksudmu,” tukas Zhan mulai kesal.

Wang Yibo menggoyang-goyangkan gelas di tangannya. Matanya tak lepas dari wajah Xiao Zhan seakan ingin melihat perubahan ekspresinya sekecil apapun sebelum kembali mengeluarkan pertanyaan demi pertanyaan pada pria itu.

“Aku hanya ingin tahu apa kau pernah merasakan sesuatu yang mengganggumu? Apa kau pernah merasakan suatu kerinduan pada seseorang? Apa kau pernah merasa tidak nyaman bersamanya dan mengingat orang selain dirinya?”

Xiao Zhan hampir tersedak minuman mendengar rentetan pertanyaan yang tepat mengenai hatinya. Rona mukanya langsung memerah.

Dia berdehem beberapa kali dan kembali meneguk minuman sambil berusaha menguasai perasaannya.

“Aku tidak mengerti maksudmu,” balas Xiao Zhan mulai tidak karuan.

“Kau pernah menciumnya?” tanya Yibo sambil menatap Xiao Zhan sedikit tajam. Dia menangkap rona merah dan sikap salah tingkah dari sosok incarannya.

“Pertanyaan macam apa itu?” desis Zhan, tergesa memalingkan mukanya ke arah ke jendela kaca.

“Jawabannya mudah. Pernah atau tidak?” desak Yibo.

Xiao Zhan masih membisu. Tiba-tiba saja terbayang waktu Crystal menciumnya saat di studio. Namun dia malah mengingat pemuda yang sekarang mengajukan pertanyaan aneh itu.

Wang Yibo merasa gemas melihat pria itu malah membisu dengan warna muka yang semakin merona.

“Jawab aku, Zhan! Kau pernah menciumnya atau tidak?!”

sυηsнιηє ιη 𝘉𝘦𝘪𝘫𝘪𝘯𝘨 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang