Sunshine 6

879 140 25
                                    

🌼 Happy Reading 🌼

☀️☀️☀️

Sore yang dijanjikan, di sebuah kafe bernama You Lande

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore yang dijanjikan, di sebuah kafe bernama You Lande.

Tania duduk di meja luar lantai dua dengan dandanan formal celana panjang kain dan blazer Chanel warna kuning muda berkerah tinggi. Bros silver terpasang di sebelah kiri bagian dada.

Terlihat santai menghadap beberapa pohon hijau di seberang jalan, ditemani satu cangkir Cappuccino. Matahari masih bersinar cerah walaupun waktu sudah menunjukkan jam lima sore.

Tidak lama berselang, sesosok laki-laki dewasa dalam setelan semi formal, kaos dan blazer Fendi warna abu terlihat menghampiri. Senyumnya mengembang saat melihat tampilan cantik dan elegan wanita di depannya.

“Tania..”

“Jhonny.. Long time no see..” Tania bangkit dan menempelkan pipi mereka.

“Kau semakin glamour, Tania. Sesuai dengan nama majalahmu,” Mr. Jhonny duduk di depan Tania yang tertawa renyah.

“Bagaimana kabarmu? Ngomong-ngomong berapa hari kau di sini?”

Tania melambai pada karyawan kafe.

“Dua minggu, aku harus melihat kinerja kerja partnerku. Setelah itu baru aku bisa tinggalkan,” Jhonny memesan kopi yang sama, Cappuccino.

“Aku sudah bilang, kan? Kau akan aku kenalkan pada seseorang. Dia sangat bertalenta, kau harus lihat hasilnya. Nilai plusnya, dia sangat tampan,” Tania kembali tertawa berderai.

Mr. Jhonny ikut tertawa sambil menggeleng pelan.

“Kau tidak berubah, Tania. Tapi aku sudah membuat janji dengan seseorang. Dia membuatku tertarik dengan memperlihatkan sebagian sketsanya. Waktu itu asistennya yang datang.”

“Coba kau bertemu dulu dengannya, sebentar lagi dia datang. Aku yakin kau akan menyukainya,” Tania mengedipkan mata yang membuat Jhonny kembali menggeleng.

Sepuluh menit kemudian, Wang Yibo diikuti Fanxing berjalan menghampiri. Tubuh sempurnanya dibalut setelan blazer kerah tinggi warna biru langit bergaris benang silver.

Tergesa dia mendekati keduanya.

“Tania.. Maaf aku terlambat. Selamat sore, Mr. Jhonny..” Yibo mengulurkan tangan pada pria dewasa di depannya.

Sesaat Jhonny tertegun melihat penampilan Wang Yibo.

Sementara Tania langsung mengerling ceria.

“Kau lihat? Bukankah dia sangat tampan? Bahkan aku yakin pakaian yang dia kenakan pasti hasil desainnya sendiri. Betul kan, Yibo?” Tania mengedipkan mata ke arah pemuda tampan itu.

sυηsнιηє ιη 𝘉𝘦𝘪𝘫𝘪𝘯𝘨 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang