🌼 Happy Reading 🌼
☀️☀️☀️
Selama melakukan rekaman, Xiao Zhan merasa sedikit tidak fokus. Permintaan kekasihnya untuk menjadikan dirinya model membuatnya sedikit gugup. Bagaimanapun dia belum pernah mengikuti hal-hal seperti itu.
Sejenak keduanya beristirahat setelah menyelesaikan dua lagu.
Mr. Kim yang dari awal ikut memperhatikan terlihat menghampiri keduanya.
“Sean, kau terlihat gelisah,” matanya yang sipit menatap pada Xiao Zhan yang sedang meneguk minuman.
“Mungkin karena ingin terlihat sempurna, jadi sedikit gugup,” Xiao Zhan menjawab setelah selesai minum.
“Gaya yang santai justru akan membuat suaramu keluar sempurna. Bukankah kau sudah terbiasa?” Mr. Kim berdiri menyandar pada sisi meja.
“Anda benar,” balas Zhan setuju.
Mr. Kim tersenyum dan mengalihkan pandangan pada Crystal.
“Apa kau sakit? Kenapa wajahmu pucat sekali?” suaranya sedikit khawatir.
Crystal hanya berusaha mengulas senyuman.
“Tidak apa-apa, Mr. Kim. Hanya sedikit anemia, sepertinya karena terlalu lelah juga,” senyum manis di bibirnya berusaha menutupi kebohongan.
“Penambahan suplemen dan vitamin akan meningkatkan daya tahanmu. Kalian jangan terlalu memforsir diri, aku tidak ingin pada saat promosi nanti justru kalian tidak bisa hadir.”
“Jangan khawatir, Mr. Kim. Kami tidak akan mengecewakan Anda,” Xiao Zhan meyakinkan sebagai jawaban kekhawatiran produsernya.
Mr. Kim hanya memberi tanda jempol dan kembali keluar setelah waktu istirahat selesai.
Kedua pasangan penyanyi itu meneruskan rekaman sampai sore menjelang.
Setelah rekaman, Xiao Zhan dan Crystal seperti biasa kembali ke studio.
Sore itu mereka menunggu Wang Yibo menjemput untuk melakukan latihan sesuai janji mereka.
Hanya menunggu dua puluh menit, Wang Yibo terlihat memarkirkan mobil di pelataran studio Xiao Zhan. Dua orang yang sudah menunggu itu pun turun dan memasuki mobil Renault biru yang membawa mereka ke kediaman Wang.
Setelah tiba di halaman depan, Wang Yibo mengajak keduanya masuk terus menuju halaman samping.
Fanxing terlihat sudah menunggu di dekat gantungan baju yang penuh dengan berbagai model.
“Fanxing, semuanya sudah siap?”
“Kau bisa lihat sendiri, Yibo ge,” anak muda itu mengambil beberapa baju dari gantungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sυηsнιηє ιη 𝘉𝘦𝘪𝘫𝘪𝘯𝘨 [𝓔𝓷𝓭]
RomantizmApakah ikatan batin itu benar-benar ada? Pada awalnya Wang Yibo tidak terlalu mengerti tentang ikatan yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh seseorang, tetapi pertemuannya dengan Xiao Zhan langsung mengikat perasaan keduanya dalam satu ikatan b...