Jangan lupa kasih vote dan comment yaaa
Author pov
"Chipmunk kau mau kugantung hah...."
Lisa terus berteriak sambil mengejar rose, dua orang itu memang tidak bisa dihentikan dalam hal pertengkaran. Bagaikan anak kembar mereka akan saling mengejek jika didekatkan bahkan tak jarang mereka bahkan saling baku hantam ketika memperebutkan sesuatu. Seperti pagi ini rose sudah menjaili lisa dengan memasak mie instan milik lisa, mie instan adalah sebuah makanan kesayangan lisa bagaimana tidak? untuk mendapatkannya lisa harus memesan pada ibunya agar dikirimkan ke korea. Karena menurut lisa rasa mie instan di korea akan berbeda dengan mie instan asal negaranya Thailand.
Rose masih terus berlarian dengan mulai memakan mie instant itu, lisa semakin menangis, dia benar2 mengeluarkan air mata untuk sebuah mie instant.
"Chaeng, berhenti membuat keributan pagi ini. Aku benar2 ingin pagi yang tenang, kita harus melanjutkan konser kita." Jisoo mulai angkat bicara dia sepertinya sudah lelah dengan pertengakaran mereka.
"Tapi honey, aku hanya meminta satu mie instan lisa , kenapa dia sangat pelit? Dia bisa membelinya lagi" ucap rose
"Bagaimana mungkin aku bisa membelinya jika aku tidak pulang ke thailand dulu, kenapa kamu tak mengerti kalau aku hanya bisa mengobati rasa rinduku pada negara dan keluargaku dengan mie itu"
Rose mulai terdiam, dia benar2 hanya berniat untuk bercanda tapi lisa malah menanggapinya serius. Rose selalu tau jika menyangkut keluarga lisa akan sangat sensitif, diapun tahu bagaimana rasanya jauh dari keluarga.
"Ada apa ini? Chaeng, jisoo, kenapa lisaku menangis?"
Jennie dengan wajah dinginnya mulai menengahi lisa, jisoo dan rose. Jennie menghadap jisoo dan rose sambil membelakangi lisa.
"Anii unnie, aku hanya bercanda dengan lisa. Benarkan lisa?" Rose begitu panik saat jennie sudah mengeluarkan suara. Mereka tau jennie begitu ganas jika menyangkut lisa.
"Chaeng, mengambil mie instantku honey. Kau tau kan hanya itu yang bisa membuatku mengingat mamiku di thailand"
Lisa mulai suara tangis yang bisa didengar jennie, namun dia mengeluarkan smirk yang ia tunjukkan pada chaeng."Minta maaflah chaeng sebelum aku menghukummu, dengan tidak memberikan masakanku untukmu" jennie berbicara irit
"Unnie lihatlah lisa mengejekku dibelakangmu, aisss lisa sialan" rose menggenggam tangannya gemas melihat tingkah Lisa yang ternyata dari tadi hanya bermain drama.
"Berhenti mengumpat untuk lisa, minta maaflah"
"baiklah unnie, hei jerapah aku minta maaf"
"Jangan ulangi lagi ne" ucap lisa dengan suara seolah dia anak kecil yang sedang dianiaya.
"Ya sudah ayo makan ini sudah hampir siang, taruh mie instantmu chaeng. Makan nasi dulu" ucap jennie
"Ne unnie"
Akhirnya mereka melanjutkan kegiatan sarapan mereka. Jennie begitu mencintai lisa mereka sudah menjalani hubungan terlarang ini selama 1 tahun belakang ini, begitupun dengan rose dan jisoo mereka adalah sepasang kekasih.
Blackpink adalah sebuah girl grup yang sedang naik daun di area korea, dan sebagian dunia telah mengenal musik swag yang dibawa oleh blackpink. Keempat member memiliki pesona dan keunikan masing2. Hal itulah yang membuat blackpink tidak memiliki leader seperti kebanyakan girl grup. Namun hal itu tidak membuat mereka menjadi tidak solid. Justru mereka saling melengkapi dengan keadaan ini. Meski dominasi tetap dipegang oleh jennie dalam hal apapun, namun tidak membuat yang lain hilang pesona. Jennie menjadi yang paling disegani member karena jennie paling dewasa diantara mereka, meskipun usia jisoo satu tahun lebih tua darinya namun jisoo memiliki sifatr random yang terkadang membuat dia menjadi seperti maknae. Jennie terbiasa hidup mandiri di new zealand sejak kecil sendiri, dia juga merupakan member yang masa trainingnya paling lama. Jadi wajar jika semua member menjadi takut ketika jennie sudah mulai mengomel.
"Jadi apa rencana kalian hari ini?" Jisoo memecahkan keheningan sarapan pagi ini.
"Entahlah unnie aku tidak ada acara sepertinya, tidak tahu jika lisa tiba2 ingin mengajakku berkencan" kode jennie pada lisa
Tetapi yang dikode masih sibuk memakan ayam gorengnya.
Chaeng sudah mengode lisa dengan menyenggol nyenggol tangan lisa, namun lisa masih saja tidak menerima kode dari chaeng. Dia justru marah pada chaeng.
"Apa lagi chaeng, astaga aku sedang makan tidak bisakah kamu tenang"
"Makan sana, makan yang banyak" jennie meninggalkan meja makan membuat lisa tersontak kaget. Sementara itu rose dan jisoo tertawa terbahak2.
"Ada apa ini?" Lisa nampak kebingungan sambil melepad airpodnya
"Jadi selama makan tadi kamu memakai airpod?" Jisoo bertanya
Lisa mengangguk, masih belum paham apa kesalahannya
"Segera cuci tanganmu, dan kejarlah kucing betinamu sebelum dia benar2 berubah menjadi macan dan memakan semua penghuni dorm ini" jisoo menasehati lisa, sementara chaeng masih tertawa lepas.
"Kurasa ini adzabmu lisa, kita tidak di indonesia tapi kenapa adzab cepat sekali berlaku"chaeng masih menggoda lisa
"Diamlah chaeng atau ku robek bibirmu" lisa meninggalkan meja makan, bergegas mencuci tangan dan mengejar jennie.
.......
Di kamar jennie sedang membaca majalah2 fashionnya. Lisa benar2 menciut jika berbuat kesalahan pada jennie. Meski dia tidak tahu sebenarnya apa kesalahannya. Tapi meminta maaf pada seorang wanita adalah hal yang mutlak bukan? bahkan ketika kamu tidak melakukan kesalahan ataupun tidak menyadari kesalahanmu.
"Bismillahirrahmanirrahim" lisa berbisik sambil melongokkan kepalanya ke dalam kamar mengintip jennie.
"Honey" lisa memanggil jennie halus
"Kenapa" jawab jennie dingin
"Anii, hanya rindu dengan kucing kesayanganku. Apa aku menganggu" tanya lisa lembut
"Sibuk saja dengan airpodmu, bahkan kamu tak mendengarkan ucapanku"
Ahhh lisa kini paham kesalahannya, lisa sangat paham betul jika gadis sedang marah jangan tanya apa kesalahanmu, yapi langsung saja rayu dia, biar dia yang memberi tahu kesalahanmu. Daripada bermain drama peka atau tidak peka itu sangat melelahkan bukan?
"Aku hanya sedang mendengarkan lagu tadi, sekarang aku sudah disini untukmu. Aku harus melakukan apa agar kekasihku tidak marah?" Lisa masih begitu telaten dengan suara rendahnya
"Aku bosan, ajak aku ke suatu tempat"
"LA? Jepang? Paris? Atau kemana sayang? Biar aku menyiapkan tiketnya"
"Bodoh, aku tahu kau kaya. Tapi kita tidak bisa membeli waktu. Kita masih harus fansmeet dan beberapa show besok" jennie sudah tertawa sambil memukul bahu lisa
"Kamu begitu cantik, jen. Selalu. Tetap tersenyum neee" lisa memandang kagum pada jennie
"Kamu mencoba mengalihkan pembicaraan?"
"Anii, aku hanya sedang bersyukur. Baiklah bagaimana jika kita mengajak chaeng, dan unnie menonton netflix tentang film kita kemarin? Aku baru mendapat Disknya kemarin sore dari manajer unnie."
"Benarkah? Baiklah ayoo"
To be continued.......
Nahh perkenalannya sekian dulu ya....
Author post setiap minggu gak tau berapa kali ya, biar gak terlalu cepet endnya. Terimakasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️
FanfictionCerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa. 🔞🔞🔞🔞 Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie? Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya namun lama kelamaan ketidakjelasan...