Author pov
Hubungan dan jennie dan lisa kali ini memang benar membaik, setelah hampir 2 bulan mereka mencoba mencairkan suasana. Akhirnya mereka mulai terbiasa menjadi sahabat lagi, meski tak jarang diantara mereka masih saling menghindar, terutama lisa yang kini justru sibuk dengan dunianya sendiri. Jenniepun juga semakin dekat dengan gd, banyak hal yang ia diskusikan dengan gd. Gd masih menjadi lelaki pendengar yang hebat bagi jennie.
Pagi ini rose nampak sedang menonton kartun di dorm, sementara jisoo masih sibuk melakukan pilates. Jennie sepertinya masih tertidur setelah agenda malam kemarin. Dan lisa sudah nampak terburu2 memakai sepatu nikenya sambil berjalan dengan sedikit berlari.
"Kau mau kemana lisaya pagi2 begini?"
"Ahh chipmunk, aku akan meeting untuk debut soloku besok. Doakan aku sukses seperti solomu dan solo unnie ne"
"Ahh ya tentu saja, aku akan selalu mendoakanmu, semangatlah"
Lisa langsung berlalu menuju manager yang sudah menunggunya di mobil, sesampainya di gedung YG lisa langsung dengan semangat berlari menuju ruang meeting, tak bisa dipungkiri ini merupakan puncak karir lisa saat dia bisa debut solo untuk dirinya sendiri. Semua orang sudah berkumpul dan hanya menunggu lisa.
"Mianhe saya sedikit terlambat, meeting bisa segera dimulai" ucap lisa sambil menundukkan badan.
"Baik, tanpa banyak basa basi mari kita mulai meetingnya" ucap sanjangnim
"Lisa, debut solomu akan kami siarkan di chanel YouTube blackpink. Seperti debute solo jennie dan rose sebelumnya. Hanya saja karena saat ini covid kami membatasi kegiatan promosimu"
"Membatasi? Apa maksudnya membatasi sanjangnim?"
"Perusahaan akan memberikan masa promosi selama 3 minggu, dengan total penampilan di tv sebanyak 3x"
"Tapi, bukankah itu terlalu sedikit? Kukira aku akan mendapatkan jatah promosi yang sama dengan member sebelumnya?"
"Apa ini sebuah protes lisa? Aku telah memberimu kesempatan debut, harusnya kamu bersyukur. Seberapa lama promosinya bukan masalah jika kau berkualitas kamu akan tetap sukses dengan debutmu"
"Ne, mianhe. Aku akan mengikutinya"
"Baik kurasa meeting ini cukup, untuk jadwalmu akan kuserahkan pada managermu"
Semua orang telah meninggalkan ruang meeting menyisakan lisa sendiri, akhir2 ini lisa merasa bahwa ada perbedaan perlakuan yang ia terima sejak putusnya dia dengan jennie. Tapi lisa tak bisa apa2. Lisa mengambil handphonenya lalu menghubungi satu nomor di handphonenya.
"Emm, mianhe mengganggu pagimu. Bisakah kita bertemu?"
"Nee, aku akan menunggumu di gedung depan aku sekarang berada di agensi"
Lisa telah usai berbincang lalu bersiap meninggalkan ruang meeting dan berniat menemui seseorang yang ditelfonnya. Sesampainya di cafe lisa memesan sedikit sarapan, karena tadi dia begitu terburu2 sehingga melewatkan sarapannya.
"Hai apa aku begitu lama?"
"Ah tidak somi, duduklah" lisa berdiri mempersilahkan somi duduk
"Terimakasih, jadi ada apa?"
"Menurutmu, apa tepat jika aku berniat keluar dari agensi?"
"Apa? Ada masalah apa?"
"Aku merasa mereka tidak memperlakukan aku dengan baik, ini sudah beberapa kali dan aku semakin tidak bisa menahannya"
"Apa yang kau katakan, ceritakanlah pelan2 baru aku bisa memberimu saran"
"Kau ingat ketika satu tahun lalu kakekku meninggal, aku bahkan tak mendpapat izin untuk pulang kethailand, saat aku begitu merindukan ibuku bahkan aku tidak diizinkan pulang hanya karena alasan covid. Tapi kau liat semua memberku yang lain bahkan dengan bebas bisa ke paris ke amerika sesuka mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️
FanfictionCerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa. 🔞🔞🔞🔞 Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie? Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya namun lama kelamaan ketidakjelasan...
