20. Delusi

2.3K 122 25
                                    

Author pov

Jennie pagi ini telah berada di rumah sakit untuk melakukan konsultasi ke psikiaternya atas usulan dari jisoo. Jisoo merasa delusi jennie benar-benar bertambah parah.

"Unnie sebenarnya aku ini kenapa? Kenapa kau selalu mengajakku ke tempat ini. Padahal aku tidak gila"

"Psikiater bukan hanya untuk tempat orang gila jen, kau bisa mendapatkan jawaban rasa penasaranmu disana juga"

"Aku tidak gila pokoknya unnie"

"Tidak jen, hanya kami yang gila kurasa"

Jisoo masih sempat mengajak jennie bercanda.

Hubungan jisoo dan rose pun sudah membaik hanya saja ada sedikit perubahan sifat rose yang sedikit membuat jisoo khawatir. Rose menjadi sedikit tidak peduli akan jisoo. Bahkan tak cemburu ketika jisoo melakukan promosi filmnya. Biasanya gadis itu sudah sangat ribut jika jisoo mengupload foto orang lain diinstagramnya meskipun itu hanya sebuah promosi film.

"Nona jennie kim"

"Ayo masuk itu namamu sudah dipanggil"

"Aku panik unnie"

"Sudah, ayo kan ada aku"

Akhirnya mereka masuk ruangan dokter.

"Nona jennie kim, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu. Ada apa ini?"

"Iya dok, aku berada di new Zealand selama 3 tahun terakhir ini"

"Suasana baru ya nona, bagaimana new Zealand?"

"Baik, indah seperti biasanya"

"Lalu jika new Zealand mempunyai kabar yang baik, bagaimana dengan kabar nona jennie?"

"Aku merasa baik, hanya ada sedikit masalah"

"Masalah apa itu nona jennie? Apakah berat?"

"Tidak, sebenarnya.... hanya saja lisaku hidup lagi"

Mata dokter langsung menatap pada jisoo seolah meminta klarifikasi jisoo tentang apa yang dikatakan jennie.

"Maksudmu lalisa Bruncweiler? Mantan kekasihmu yang sudah meninggal itu hadir kembali?"

"Ne, aku kali ini tidak berhalusinasi atau berdelusi. Jisoo unnie dan semua orang melihat lisaku"

"Benarkah nona jisoo?"

Jisoo hanya menganggukan kepalanya. Dokter kali ini merasa kebingungan dengan pernyataan jennie dan jisoo kali ini.

"Jadi apa dia juga lisa? Maksudku namanya, latar belakangnya apa sama dengan lisamu nona jennie?"

"Tidak, dia berbeda dia lisa yang berbeda. Dia tidak mengenaliku bahkan asing dengan semua orang. Dia seorang chef tapi namanya juga lisa. Ini sedikit mustahil bukan?"

"Apakah ciri fisiknya sama persis dengan lisa yang ada digambarmu?"

"Dia agak lebih berisi dari lisaku, rambutnya pendek. Lisaku tak suka rambutnya pendek. Wajahnya juga terlihat lebih memiliki kesan bule daripada lisaku. Dia mengatakan berasal dari swiss"

"Jadi bisa aku simpulkan dia memang bukan lisamu nona jennie. Dia berbeda"

"Tapi aku bisa merasakan hatiku bergetar sama seperti tiap aku melihat lisa"

"Jadi kau jatuh cinta padanya?"

"Iya"

"Maka dekatilah dia sebagai lisa yang baru, aku yakin dia akan risih jika kau terus saja kau sebut lisamu. Kau cantik dan seksi aku yakin dia akan tertarik padamu. Hanya saja jika dia memiliki ketertarikan pada seorang gadis juga"

FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang