Cerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa.
🔞🔞🔞🔞
Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie?
Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya
namun lama kelamaan ketidakjelasan...
Si gadis bule ini masih mondar mandir di ruang tunggu menunggu kekasihnya untuk menjemputnya. Sifatnya yang tempramen membuat dia sungguh diatas ambang batas kemarahannya. Bagaimana tidak dia sudah terlalu nyaman dengan Swiss dan kini dia diperintahkan oleh orang tuanya untuk segera terbang ke korea karena banyaknya masalah yang sudah ia buat disana.
"Baby,, im so sorry my driver forgot to pick up you"
"Punish him!!"
"Yeah i did it"
"Let go home, i need a apartment"
"Apartment? Kamu tidak mau tinggal dimansionku? Ku kira kamu kesini untuk memperbaiki hubungan kita"
"What should i fix? I'm just running away from trouble, Lisa will always being Lisa. If you wanna stay, just stay. Dont too much talking about"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa Manoban Pesona gadis keturunan swiss ini memang tidak bisa diragukan lagi, hidup dengan serba tercukupi membuat dia menjadi seperti sekarang. Dia terpaksa harus kembali ke korea karena sudah mendapat intimidasi orang tuanya agar segera menikah dengan somi. Karena kebiasaannya dengan dunia malam sungguh sangat mengganggu tuan Marco. Hobinya yang suka bermain perempuan juga membuat ibunya sampai angkat tangan memberi nasehat pada lisa. Dan anehnya somi masih mau menerima lisa. Bukan karena harta atau apa, tapi karena somi tau alasan lisa seperti ini. Sekasar apapun lisa pada orang lain, lisa tak pernah bisa menolak permintaan orang tuanya. Termasuk untuk menjadi eksekutif chef di restoran orang tuanya di korea. Tapi dengan syarat lisa masih ingin bebas, tidak ingin terburu menikah. Masih ada sesuatu yang lisa cari, tapi dia sendiri tak tahu apa itu.
"Lisa, honey what your plan after this?"
"Just take a rest and go sleep"
"Maksudku rencana kehidupanmu disini?"
"Being a chef, what again?"
"Pernikahan kita bagaimana?"
"Somi, how many times do i have to say? i don't want to talk about this"
"But we have in relatitonship for 3 years lisa, what are you looking for?"
"My love, give me time to find my love, until my heart really beats for someone"
"Dan bagaimana jika detak jantungmu bukan berdetak untukku?"
"Just stop this drama. I can't give you a beautiful wedding story if I don't love you. Just stay if you wanna stay and just let me alone if you wanna go"
Sesampainya di apartemen lisa langsung membaringkan tubuhnya, dia hanya melihat bagaimana sibuknya somi menata baju baju yang dibawa lisa untuk dipindahkan kelemari lisa.
"Pergilah, besok pagi kemari aku merindukan tubuhmu. Hari ini aku lelah sekali honey berikan aku ciuman dan pulanglah aku ingin istirahat"
Somi pun mendekat kearah lisa dia menjatuhkan tubuhnya ke tas tubuh lisa. Lisa yang sedang berbaring kini dapat dengan jelas melihat wajah somi, lisa mulai menciumi wajah somi dan ciumannya pun berakhir dibibir somi terdengar beberapa kali suara kecapan dari mulut mereka yang saling beradu. Hingga akhirnya keduanya terpaksa melepaskan ciumannya karena kekurangan oksigen. Somi masih memilih untuk berbaring diatas dada lisa sementara lisa hanya membelai anak rambut somi yang sedikit berantakan.
