Author POV
Pagi ini lisa telah bersiap untuk pergi, namun tiba-tiba bel apartmentnya berbunyi.
"Baik jariku sekarang siapa lagi yang pagi-pagi datang dan minta untuk kau aduk, here we goooo"
Dengan langkah malas lisa akhirnya membuka pintu. Lisa sepertinya terlalu lelah berhubungan sex setiap hari dengan banyak wanita. Bahkan dalam sehari bisa sampai 2 atau 3x dia melakukannya. Tentu tamu ini bukan somi karena somi sedang ada proyek selama 2 bulan ke depan di LA. Saat membuka pintu lisa sudah menyiapkan senyumnya namun tiba-tiba senyumnya memudar ketika ternyata yang datang adalah di luar ekspektasinya.
"Jennie unnie, kau... Ahh kenapa kesini?"
"Aku ingin membuatkanmu sarapan karena jadwalku belum efektif, aku masih harus banyak latihan sebelum benar-benar bekerja. Tapi sepertinya kau akan keluar ya?"
"Ya sebenarnya ada sedikit urusan di luar. Tapi ya sudahlah masuklah dulu"
"Kau ingin aku masakkan apa lisa?nasi goreng kimchi kesukaanmu?"
"Aku tak menyukai itu unnie, aku bukan lisamu ingat"
"Ahh ya, lalu kau menyukai apa?"
Jennie membuka lemari es lisa berharap menemukan persediaan bahan makanan yang bisa dia olah untuk sarapan lisa.
"Lisa kenapa lemari es mu hanya berisi wine, vodka dan whisky?"
"Ya kau berharap berisi apa? Emas?"
Jennie membuang nafas berat, mendekati gadis ini memang terasa agak sulit. Padahal di luar sana banyak idol yang berniat menjadikan jennie kekasihnya.
"Bisakah cara bicaramu agak lembut denganku? Aku hanya bertanya"
"Jennie unnie, aku memang begini. Jika kau tak ingin tersakiti oleh sikapku jangan dekat-dekat denganku. Itu tak kan baik untuk kesehatan mentalmu"
"Aku mungkin akan tersakiti jika dekat denganmu, tapi aku lebih sakit saat jauh darimu. Jadi tak masalah"
"Jika tak masalah jangan banyak bicara. Masaklah lalu mari kuantar kembali ke dormmu"
"Kau mengusirku?"
"Agak tuli rupanya, AKU AKAN MENGANTARMU"
"Hah....Baiklah kalau maumu seperti itu. Aku akan menyelesaikan masakanku segera"
Tak lama kemudian jennie datang dengan gyeran bbang.
"Kau biasa memasak?"
"Dulu iya, sekarang tidak, tidak ada yang aku masakkan"
"Masakanmu seperti sampah rasanya unnie, ini makanan paling buruk yang pernah aku makan. Jika tidak biasa memasak sebaiknya jangan masak"
"Ahh jadi tidak enak ya?tapi menurutku ini tak terlalu buruk, ya sudah akan aku buang saja, aku pesankan online saja ya"
"Kau ingin membuang makanan? Sudahlah terpaksa aku habiskan saja, aku tak tega melihat makanan ini menangis jika tak ku makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️
Fiksi PenggemarCerita ini mengandung unsur LGBT serta syarat akan muatan konten dewasa. 🔞🔞🔞🔞 Bagaimana bisa semua ini menjadi begitu ambigu bagi Jennie? Semua nampak abu2, semuanya berjalan sebagaimana mestinya pada awalnya namun lama kelamaan ketidakjelasan...