44. End

4.4K 134 6
                                    

Jennie pov

"Unnie kumohon maafkan aku. Hiks aku menyesal telah bermain dengan lisa" Rose memohon iba berlutut disamping ranjangku.

"Aku juga minta maaf jen, chaeng, aku juga telah tergoda mulut manis lisa" jisoo pun melakukan hal yang sama.

Setelah masalahku dan lisa selesai, aku memutuskan untuk mengumpulkan jisoo dan rose dalam satu waktu. Aku ingin semua ini benar-benar selesai. Aku ingin Tak ada lagi kesalahpahaman dan curiga lagi diantara kami. Selama aku koma 3 hari kemarin aku bermimpi buruk, aku tak ingin mimpi itu jadi kenyataan. Jadi aku memaafkan lisa. Lagipula tak ada yang bisa aku ubah lagi, kembali ke masa dimanapun hasilnya akan tetap sama. Lisa juga tetap menjadi milikku. Maka aku akan memilih di dunia dimana lisa merasa nyaman. Aku masih diam saja memperhatikan kedua orang yang sedang memohon pengampunanku ini. Aku tidak marah sedikitpun pada mereka, aku hanya ingin sedikit mengerjai mereka. Aku melihat lisa dia sendiri sepertinya masih takut untuk memulai percakapan atau lainnya. Dia memilih diam dan memandang ke arah kedua orang ini.

"Kalian ingin aku maafkan?" Tanyaku pada dua orang ini

Seketika itupun jisoo dan rose mengangguk bersamaan, mereka terlihat seperti anak kecil yang sedang dimarahi ibunya.

"Menikahlah, biar aku tak merasa was-was jika kalian dekat dengan lisa" jawabku santai

Kedua orang dibawahku ini mendadak seperti orang bodoh, mereka saling melihat dan entah apa yang dipikiran mereka.

"Tapi aku masih ada beberapa kontrak drama jen, aku tak mungkin mengabarkan hebohnya berita pernikahanku ditengah isu cinta lokasi yang aku lakukan"

"Kau selalu mengandalkan isu cinta lokasi untuk membesarkan dramamu, tidakkah kau sadari chaeyoung bisa sakit hati jika itu kau lakukan lagi. Apa kau mau memergoki kekasihmu tidur diatas lisa lagi? Lagi pula akan terlihat lebih profesional ketika kau mampu membedakan peranmu dan dunia nyatamu unnie. Jika kau tak ingin mempublikasikannya itu tak masalah hanya menikahlah kalian, menurutmu bagaimana chaeng?"

"Emm aku ikut saja, jika jisoo unnie sudah siap aku akan mengikutinya" jawab rose ragu

"Baiklah, setelah aku sembuh dari rumah sakit ini aku akan membantu kalian persiapan pernikahan. Bagaimana chagiya?" Tanyaku pada lisa

Lisa terlihat gugup, rasanya dari tadi sepertinya dia melamun.

"Ahh. Apanya bebi? Jika menurutmu itu baik aku akan mendukungmu" jawab lisa kikuk

"Bagus, kurasa kalian semua menyetujuinya" aku menutup obrolanku

"Aku belum menjawab apapun jendeuki"

"Tak perlu menjawab apapun unnie. Kau mencintai chaeyoung, kau juga kaya bahkan terlalu kaya untuk mencukupi kebutuhan makan gadis Australia ini"

"Kau selalu seenaknya" jisoo berdiri dari bawah ranjangku dan berpindah kekursi disamping tempat tidurku.

"Yang merasakan enak adalah kalian bertiga, aku bahkan tidak pernah tahu bagaimana rasamu dan rasa chaeyoung. Apa memang chaeyoung seenak itu lisa-ya?"

"Aisss hentikan omong kosongmu. Baiklah aku akan menikah dengan rose." Protes jisoo mendengar ucapanku

"Jika kau terpaksa tidak perlu terburu unnie, aku bisa menunggumu" rose terlihat salah paham dengan ucapan jisoo. Siapa juga yang suruh mempermainkan aku. Lihat akan kubuat mereka berdebat dan merasa bersalah satu sama lain.

"Bukan seperti itu sayang. Hanya saja ini terlalu mendadak. Aku ingin pernikahan kita menjadi pernikahan yang hebat, bukan mendadak seperti itu"

"Aku tak melarang kalian melakukan apapun, aku hanya minta kalian menikah itu saja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang