13 Agustus ( jaemin day )

1K 202 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~ selamat membaca ~




- a g u s t u s -




Bunga sudah menggerutu sejak pagi tadi, apalagi kalau bukan menemani aku mencari kado untuk Jaemin. Sungguh, kemarin aku lupa, di tambah Renjun juga tidak membeli kado, atau mungkin dia sudah menyiapkannya.

"Udah sih Naz, beli apa aja."

Aku masih memperhatikan jejeran kamera di depan mata ku, ini adalah toko ke empat yang aku kunjungi sejak memasuki Mall.

"Mana bisa gitu?,"

Bunga memutar bola matanya malas. "Bisalah, padahal mah sama-sama kamera."

Melihat satu kamera bagus, aku mengambil nya, melihat kamera itu lebih dekat. "Beda. Kamu kan gak tau kualitas kamera."

"Iyadah iya yang tau."

Dan akhirnya kamera itu menjadi pilihan ku sebagai kado. Satu jam lagi acara yang di adakan Renjun untuk memperingati hari kelahiran Jaemin di mulai.

Mengharuskan aku dan Bunga ke rumah Jaemin secepatnya, tadi juga Renjun sudah mengirim pesan, mengingatkan aku, takut aku lupa katanya.

Kamera nya juga sudah ku masukan ke dalam kotak kado yang ku beli di toko kamera tadi, penjualnya menyediakan.

Dengan hati yang bahagia, aku dan Bunga menaiki taxi agar cepat sampai ke rumah Jaemin. Pasti sudah banyak orang di sana.

Bunga juga sudah membawa kado, dia membeli bersama ku di mall tadi. Hoodie. Katanya sih karena sering melihat Jaemin memakai Hoodie, jadi Bunga terpikir untuk membeli Hoodie itu.

"Perasaan bagusan yang tadi aku pilihin deh." Kata Bunga melihat kamera yang aku beli.

"Bagusan ini." Di jawab cebikan oleh Bunga.

Kami diam kemudian, sampai tiba di halaman rumah Jaemin. Benar saja di sana sudah ramai. Buru-buru aku membayar taxi dan turun.

Aku melihat Renjun dan Chenle di depan pintu rumah Jaemin, sedang berdiri sambil kedua nya menyandar di pintu.

Mereka berdua lalu berdiri tegak saat melihat aku dan Bunga datang. Renjun menghampiri ku, ia membuang sampah plastik permen ke tempat sampah yang tak jauh di tempat aku berdiri.

"Nazma udah di tungguin tuh sama bang Renjun dari tadi," kata Chenle sambil tertawa.

Aku sedikit tertawa, beralih menatap Renjun yang gelagapan.

AGUSTUS | na jaemin •end• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang