~ selamat membaca ~
- a g u s t u s -
Aku membuka mata ku perlahan, saat tubuh ku di guncang, tak kencang, tapi sangat menganggu tidur ku.
Mata ku langsung membulat, dengan cepat aku bangun. Duduk tegap masih menatap tak menyangka ke arah Bunga yang duduk manis tersenyum lebar di sudut kasur.
"Pagi," sapa nya.
"Bung?, Serius ini masih pagi lho." Kata ku sedikit mengusap mata.
"Udah jam setengah tujuh anjir. Kamu gak sholat subuh ya?,"
Aku berdiri ingin membuka tirai jendela. "Udah, tapi abis sholat tidur lagi."
Ku lihat dari jendela, di udara masih ada embun, yang menyatakan ini masih sangat pagi. Aku menoleh sebentar ke arah Bunga.
"Masa sih jam setengah tujuh?," Tanya ku.
Bunga tersenyum, ah lebih tepat nya dia nyengir kuda. "Jam enam lewat lima."
Benar-benar aku ingin melempar bantal ke wajah Bunga. Dari mana nya jam setengah tujuh coba?,
"Bener kan tapi?, Jam setengah tujuh kurang dua puluh lima menit."
"Terserah." Kata ku kembali menuju kasur, berniat untuk tidur lagi.
"Sana mandi."
Aku menggeleng. "Gak ah masih pagi."
Bunga mendengus, kini tangannya beralih ingin memukul ku. Namun aku sudah siaga mengindari pukulan nya.
"Biasa juga sekolah kamu jam segini udah di kelas."
"Beda ih, ini kan hari libur, tidak ada paksaan untuk mandi pagi."
Bunga memutar bola mata nya malas. "Terus aku suruh liatin kamu tidur gitu?,"
Aku diam, kini aku kembali duduk lagi. "Kak Jaemin jemput nya jam sepuluh." Kata ku.
Kami berdua lalu diam. Sampai kesunyian di antara kami pecah, pintu kamar ku terbuka. Di sana bunda tersenyum cerah, berjalan masuk ke kamar, agar lebih dekat dengan kami.
Senyum bunda, membuat kami juga tersenyum. Sekedar membalas saja.
"Sarapan yuk," ajak bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGUSTUS | na jaemin •end•
Roman pour Adolescents•END• Dari Agustus, bulan penyampai cerita duka. Untuk Jaemin yang mengharapkan banyak akan dunia. start writing 19 Juni 2021 finish writing 17 November 2021 # high rank #chenle 1 28/07/21 #sadstory...