14 Agustus ( Bandung )

1K 190 51
                                    

~ selamat membaca ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ selamat membaca ~



- a g u s t u s -








Pagi nya sesuai rencana, Jaemin berniat berangkat dari pagi hari, agar sampai Bandung nanti tidak terlalu siang.

Ia sudah bersiap kini, merapikan beberapa pakaian yang ia bawa semalam dari rumahnya, mau nya dia menginap barang sehari di rumah sang ibu, sembari melepas rasa rindu yang sudah dia bendung selama tujuh tahun.

"Bang serius ke sana sendiri aja?," Tanya Jisung sembari membantu Jaemin melipat pakaian.

"Kalau masih di Jakarta lo pasti gue ajak Sung, masalahnya ini di Bandung."

"Tapi Bandung kan deket," kata Jisung pelan, bibirnya ia tekuk.

Jaemin menghela nafasnya, ia menarik resleting tas nya, menaruhnya di bawah agar tak menghalangi dirinya yang mau berbicara lebih dekat dengan Jisung.

"Sung lo kenapa pengen ikut?," Tanya Jaemin. Ya sejak tadi malam Jisung tak berhenti meminta ijin Jaemin untuk mengikuti nya, namun sebanyak itu juga Jaemin tolak, dengan alasan sudah beda kota.

"Takut nanti bang Jaemin nyasar gimana?," Jaemin tertawa mendengar nya, ada rasa terharu juga atas kepedulian Jisung padanya.

"Bandung luas lho bang, apalagi bang Jaemin belum pernah ke sana sebelumnya. Dan lagi Bandung kan pakai bahasa Sunda." Sambung Jisung masih menatap ke jemarinya.

Jaemin mengelus pundak Jisung. "Orang Bandung juga paham bahasa Indonesia kok," Jaemin menjeda kalimatnya sebentar. "Lagian gak bakal nyasar Sung, kan naik kendaraan umum sesuai perintah ibu."

Jisung mengangkat kepalanya, dia menatap netra Jaemin. "Jangan lupa makan di perjalanan ya?,"

Sedikit terkekeh Jaemin mengangguk. "Iya bawel," ledek nya, tangan Jaemin terulur mengusak rambut lebat Jisung.

"Bang Jaemin ada aku aja yang suka ngingetin masih telat makan sampai Mag, apalagi gak ada aku." Katanya sambil merapikan rambutnya yang berantakan akibat ulah Jaemin.

"Iya pasti makan kok. Lagian ya Sung perginya gak lama, paling Selasa udah balik ke Jakarta lagi."

Tak ada jawaban, sepertinya Jisung masih teguh dengan pendiriannya, ia masih ingin ikut Jaemin, meski Jaemin sudah menolaknya, dengan banyaknya alasan.

Karena sudah lelah menjawab Jisung, Jaemin akhirnya bangkit. Ia kaitkan tali ransel nya ke pundak, menatap Jisung yang masih memohon untuk ikut.

AGUSTUS | na jaemin •end• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang