22 Agustus ( jaemin kenapa? )

1.5K 173 23
                                    

~ selamat membaca ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ selamat membaca ~











- a g u s t u s -










Berkali-kali aku mengedipkan mata, angin pagi ini sangat menusuk pandangan, apalagi saat ini aku menaiki motor, tidak bersama Jaemin, tapi dengan ojek online.

Beruntung tidak macet juga, jadi aku tak perlu berlama-lama di atas motor dan terus menyipitkan mata.

Setibanya di gerbang, aku buru-buru turun dan membayar, lalu dengan langkah pendek mulai memasuki sekolah.

Puk....

Aku menoleh ke kiri saat merasakan pundak ku di sentuh, namun tidak ada siapapun, oh bukan! ini bukan hantu, tapi bayangan seorang pria yang berada di sebelah kanan ku.

Saat ku tengok ke kanan, benar saja ada Renjun di sana tengah memasang senyuman lebar.

"Pagi." Sapa nya.

"Pagi juga kak." Balas ku.

Pria itu menggenggam tali ranselnya kuat-kuat, matanya menyipit. Seperti seorang yang tengah kedinginan.

Memang sih udara pagi ini sangat dingin, jadi tak heran jika Renjun seperti itu.

"Lo kemarin kemana sama Jaemin?,"

Aku sedikit melebarkan mata, mengingat apa yang di maksud Renjun, sebenarnya aku tau, tapi tidak yakin juga.

"Minggu pagi naik sepeda." Jelas Renjun, mungkin dia kesal melihat aku yang diam saja tak menjawab.

Akhirnya karena sudah terjawab aku mengangguk. "Gak sengaja ketemu, abis itu kita olahraga bareng aja deh."

Gantian kini Renjun yang mengangguk.

"Kak Renjun kemarin liat kita?," Tanyaku.

Lagi, Renjun mengangguk. Membuatku menaikan kedua alis, bertanya-tanya banyak hal tentang itu.

"Kenapa gak nyamperin kita?, Terus ngapain kak Renjun ada di sana?, Bukannya jauh dari rumah mu?," Tanya ku dengan semua rasa penasaran yang menyelimuti diriku.

Dia mendengkus. "Satu satu dong nanya nya."

Aku terkekeh, ya memang salahku yang menanyakan sekaligus banyak.
"Ya udah jawab aja terserah yang mana dulu."

"Gue gak nyamperin kalian karena jaraknya jauh, gue juga naik mobil kemarin." Jelas Renjun, aku mengangguk sebagai reaksi.
"Ngapain di sana?, Kepo lu. Suka-suka gue dong."

AGUSTUS | na jaemin •end• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang