•END•
Dari Agustus, bulan penyampai cerita duka.
Untuk Jaemin yang mengharapkan banyak akan dunia.
start writing 19 Juni 2021
finish writing 17 November 2021
# high rank
#chenle 1 28/07/21
#sadstory...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ selamat membaca ~
Minta comentnya boleh gak? Untuk mengekspresikan pas baca cerita ini. Terimakasih.
- a g u s t u s -
Dari seminggu lalu, hanya pagi ini yang menyenangkan bagi Jaemin. Yoona sore nanti akan tiba di rumah lamanya. Semua tatanan sudah di rapihkan dengan amat rapih di setiap incinya.
Ada satu hal namun yang masih menganggu pikiran Jaemin. Ia harus segera menjelaskan pada Nazma tentang kepergiannya.
Mau gadis itu menerimanya atau tidak, yang paling utama adalah menyampaikan. Urusan selanjutnya biarlah di pasrahkan pada takdir.
Pukul 05.22 WIB. Jaemin sudah berada di sekolah. Tepatnya berada di depan kelas XI-MIPA 3. Kelasnya Nazma.
Kelas itu masih sepi, hanya ada empat siswi di dalamnya. Dia menunduk, menatapi ujung sepatunya yang berwarna hitam. Ah iya Jaemin jadi ingat warna sepatu ini hanya akan ada di Indonesia mungkin. Secara di negeri ini seluruh pelajar di wajibkan memakai sepatu berwarna hitam.
Jaemin tersenyum kecil, tak berlalu begitu lama, satu kelopak kembang Flamboyan jatuh di dekat sepatunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Wujud bunga Flamboyan )
Tubuh laki-laki itu lantas menunduk, mengambil kembang Flamboyan yang rupanya telah layu. Masih sangat harum dan bentuknya yang juga masih indah.
"Cantik,," gumamnya.
Tengah asyik mengagumi wujud kembang Flamboyan, Jaemin di kejutkan dengan suara wanita yang menyeruak masuk ke gendang telinga.
Ia mengelus dadanya, guna menetralkan rasa cemas beberapa detik lalu. Nafasnya sudah mulai teratur, ia lalu mengangkat kepalanya dan menatap wajah itu.