Bab 9

145 31 14
                                    

Assalamu'alaikum, gimana nih kabarnya?

Sebelum baca Follow ya biar gak ketinggalan cerita aku selanjutnya.

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan vote kalian ya.

🕊️🕊️🕊️

Mungkin ini adalah cara terbaik untuk perpisahan. Percayalah, bunga yang jatuh pasti akan berganti
Menjadi bunga yang lebih Indah, begitu juga hidup.  Tanpa ujian kita tidak akan menjadi yang lebih baik.

Suara lembaran buku bertuliskan tangan berdesir dari arah meja belajar seorang gadis pemilik nama Arum Khadijah. Gadis itu sedang menulis Diary ditemani pemandangan sang surya yang mulai terbit dan suara seorang ustadz yang sedang ceramah dari layar TV kamarnya.

Sudah tujuh hari Arum libur sekolah, mengingat tentang ujian terakhir Kelas 12. Arum menghabiskan masa liburnya dengan memperbaiki diri dan memperdalam ilmu Agama. Tentang lelaki itu pada diri Arum telah dia singkirkan dari kehidupannya, gadis itu percaya bahwa Allah lebih tau yang terbaik untuk dirinya...Arum pun turun ke bawah menghampiri Barra dan Aisyah sedangkan Yusuf, lelaki itu pagi-pagi buta sudah berangkat ke kantor.

"Hay! Ma, Kak Barra," ucap gadis cantik dengan gamis berwarna coklat yang melapisi tubuhnya.

"Papa udah pergi, ma?" Sambungnya melihat ketidakhadiran Yusuf dimeja makan.

"Udah sayang, gimana kabar mu? Sini sarapan." Tanya Aisyah.

"Alhamdulillah lebih baik, iya" jawabnya dengan nada datar.

Gadis itu teringat kue kesukaannya hampir setiap pulang sekolah dia membelinya, Arum pun mengejar Barra ke carport rumah gadis itu berlari seperti peserta ajang lomba lari marathon.

"Kakak!" Panggilnya ngos-ngosan.

Lelaki itu malah menjawabnya dengan kata yang menyebalkan sekali."Apa mungil," ucap Barra yang menutup Pagar rumah.

"Untung belum pergi, kak Arum titip kue cubit di tempat biasa ya," ucapnya memasang raut wajah sedih yang dibuatnya.

"Hemm, beliin gak ya," ucap Barra yang menggoda amarah adiknya.

"Beliin lah masa enggak," ujar Arum melipat kedua tangan di depan dada seraya memasang muka yang cemberut.

"Siap komandan mungil," ucapnya yang melajukan motor.

***

Ponsel milik Arum bergetar menandakan pesan masuk, di laman utama ponsel miliknya terpampang pesan dari sebuah grup bernama "WACANA" yang artinya wanita cantik mempesona, berisi 4 orang wanita. Hihi, nama grupnya ide dari Nazwa, yah gadis yang sering kali ceplas-ceplos.

Maya
Guys, Minggu depan kita masuk sekolah nih. Dengar-dengar nanti kelas 12 buat acara perpisahan disekolah.

Nazwa
Bukannya gak ada belajar ya?

Maya
Memang gak ada, kita hadir cuman liat kelulusan mereka aja.

Dea
Wajib ?

Maya
Iya, coba deh liat story IG ekskul OSIS. Kayaknya buat ngeramein.

Nazwa
Oke, gue datang. SMA Nusa Bangsa tunggu kehadiran WACANA.

Dea
Haha, okey deh. Arum datang gak?

JARAK UNTUK KITA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang