•01•

39.9K 1.5K 76
                                    


Haii guyss ramaikan cerita ini yaa!

Kalian yang pada minta cerita Akbar dan Stella harus ramaikan ini!
Jangan lupa vote sama komentar nya, tapi aku lebih suka kalian spam komentar dicerita ini.

So udah gak sabar ketemuan sama Akbar dan Stella?

Cuss

Eksekusi

Btw

Happy Reading

Sudah keseribu kali nya alat pengecek kehamilan itu dibuang. Ini kesekian kali nya wanita itu mengecek dengan tespek apakah dia hamil atau tidak. Dengan lesuh wanita itu mencuci wajah nya dan melihat diri nya di depan cermin yang berada di kamar mandi.

"Gimana? Garis dua?" Tanya Akbar pada Stella. Saat mengetahui Stella muntah muntah tadi pagi dengan segera dia membelikan tespek di apotek terdekat.

Stella menggelengkan kepala nya dan menunduk, dia takut Akbar marah.

"Gak papa, ini tanda nya kita harus lebih giat lagi, untuk membuat Anak" Ucap Akbar frontal membuat Stella bersemu.

"Mas frontal banget sih" Pekik Stella menutup wajah nya.

Akbar terkekeh kemudian membawa Stella dalam pelukannya. Dia mengecup kening Stella berkali kali.

"Maafin aku yang semalam ya? Aku terbawa emosi" Bisik Akbar.

Stella mengangguk. "Aku juga minta maaf Mas"

"Mau liburan?" Tanya Akbar.

Stella terkejut mendengar ucapan Akbar.

"Aku rasa kita berdua perlu liburan, seminggu mungkin? Kamu mau?" Tanya Akbar lagi. Dia menarik Stella untuk duduk di ranjang.

Stella hanya diam menatap Akbar, sepertinya dia tidak bermimpi. Ini beneran Akbar mengajak nya liburan yang bisa di bilang honeymoon juga.

"Mau Mas, mau banget" Jawab Stella antusias. Seperti nya dia butuh liburan bersama suami nya. Tanpa harus memikirkan apa yang seharus nya gak usah di fikirin.

"Besok kita pergi liburan, mau kemana? Luar negeri atau dalam negeri?"

"Aku mau ke paris, boleh kan Mas?"

"Boleh sayang, apa sih yang gak buat Istri mas yang cantik ini" Balas Akbar menggombal.

Kedua pipi Stella sudah merona. Dia segera memeluk Akbar untuk menyembunyikan pipi nya yang merona.

"Mas aku malu" Bisik Stella mengigit bibir nya.

"Setidaknya dengan liburan ini, bisa membuat mu melupakan perkataan mama tentang anak, hanya ini yang bisa aku lakuin, aku sayang kamu selama nya" Batin Akbar.

Dia mengajak Stella berlibur agar Stella bisa melupakan perkataan orang tua nya tentang anak.

***


"Kalian mau kemana?" Tanya Sofia saat melihat dua koper yang di bawah oleh pak Suparjo supir mereka.

"Aku ada kerjaan di luar negeri Ma, aku bawa Stella juga supaya ada yang bisa bantu aku selama disana" Jawab Akbar menghampiri Sofia sambil menggandeng tangan Stella.

"Maaf udah bohongin mama" Batin Akbar.

Kalo Akbar berkata jujur pasti ibu nya tidak akan membiarkan mereka pergi.

"Kenapa harus bawa Stella? Bukannya ada sekretaris kamu disana? Yang bisa bantu bantu kamu?!" Tanya Sofia sedikit kesal.

"Sekretaris aku izin ma, jadi kenapa tidak aku bawa Stella saja?" Ucap Akbar mengangkat alis nya satu.

Stella hanya diam saja karena di tatap tajam oleh Sofia.

"Kamu juga, suami kerja malah ikut dasar"

"Mas Akbar yang panggil aku ma" Jawab Stella.

"Sudah sudah, baru pagi gak enak di lihat pak suparjo" Lerai Akbar.

"Kami berdua pamit dulu ma, mama hati hati di dirumah" Ucap Akbar menyalimi Sofia ibu nya.

"Kamu hati hati disana, jaga kesehatan" Ucap Sofia lembut. Kemudian pergi begitu saja saat melihat Stella menyalimi nya.

"Kamu yang sabar ya?" Ucap Akbar.

"Iya Mas" Jawab Stella kemudian mereka keluar rumah sambil bergandengan tangan.

SKIP

Setelah melakukan penerbangan berjam jam akhirnya Akbar dan Stella sudah sampai di Paris. Stella menggandeng tangan Akbar menuju mobil yang sudah menjemput mereka. Mobil yang dinaiki kedua pasangan suami istri itu melaju, mobil itu membawa mereka ke hotel.

"Akhirnya bisa rebahan" Ucap Stella saat tiduran di ranjang hotel yang empuk. Akbar juga ikut merebahkan tubuh nya di ranjang kemudian memeluk erat tubuh Stella.

"Wangi" Gumam Akbar di ceruk leher Stella.

Stella meremang apalagi tangan nakal Akbar sudah berada di perut nya dan mengusap perut nya.

"Tangannya jangan nakal" Ucap Stella.

Akbar tidak mengindahkan ucapan Stella. Dia mengecup leher Stella berkali kali.

"Aku mau" Bisik Akbar lirih.

Deg

"Mas aku lelah, aku mau tidur. Besok aja ya?" Ucap Stella dengan mata yang sudah menyipit dia mengantuk sekarang.

"Aku gak capek, kamu cukup nikmati saja, Biar aku yang bergerak" Bisik Akbar kemudian mereka berdua melakukan hubungan suami istri. Kalian bayangin aja, wkwk.

TBC

HALO GUYSS INI CERITA NYA AKBAR DAN STELLA? SIAPA YANG SETUJU AKU BUAT CERITA MEREKA BERDUA? SUDAH VOTE KAH KALIAN?

50 VOTE

SPAM KOMENTAR "NEXT/UP"

AUTO LANGSUNG UPDATE!

RAMAIKAN CERITA INI GUYSS! SEE U DI PART SELANJUT NYA😘😘

PAIN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang