INEVITABLE [COMPLETED]

INEVITABLE THIRTY FOUR : HER CHILDREN

HAPPY READING GUYS

💜💜💜
BUSAN, SOUTH KOREA
11:00 AM

Tidak ada seorang ibu pun yang akan melupakan detik terpenting nan bersejarah yang terjadi di dalam hidup mereka jika hal itu menyangkut kelahiran buah hatinya.

Seorang ibu, entah dalam keadaan suka cita menyambut kelahiran bayinya atau dalam keadaan sedih akan tetap menyambut jiwa suci yang lahir dari tubuh rapuh mereka.

Meskipun sang bayi berlumur cairan dan darah serta jerit tangis mereka terdengar menggema kala berpisah dari tubuh sang ibu untuk pertama kalinya, lalu bayinya berada di dekapan sang ibu sampai moment sang bayi menyusui untuk pertama kalinya, ingatan sang ibu akan terus mengingatnya hingga mereka mati.

Sama seperti Yeri, walaupun ia sudah berkali - kali melahirkan namun ingatannya ketika anak - anaknya lahir tetap terpatri kuat dan segar setiap detik di kepalanya sampai sekarang.

Rasa suka cita yang menyelimuti hati Yeri ketika pertama kali ia mendekap bayi mungil hasil buah cintanya bersama Jaehyun dulu tetaplah terasa sama hingga kini.

Yeri tidak pernah melupakannya. Semua ingatan itu tersimpan rapi di kepalanya.

Yeri menangis bahagia saat Jeff di letakkan di atas dadanya setelah Jeff lahir. Seluruh perasaan bahagia sekaligus haru dan rasa lain tidak bisa Yeri gambarkan ketika tangan mungil Jeff menggenggam tangan Yeri dan bayi itu mencari sumber makanannya.

Yeri juga tersenyum di sela tangis bahagianya ketika Feliks di letakkan di atas dadanya setelah putra bungsunya bersama Jaehyun lahir. Yeri bersyukur Feliks lahir dengan selamat ke dunia ini.

Namun rupanya seluruh ingatan berisi kebahagiaan itu di bayar lunas oleh kejadian tragis yang terjadi di depan matanya sendiri.

Yeri tidak ada disana untuk memeluk Jeff ataupun Feliks. Yeri tidak sempat berusaha untuk menyelamatkan kedua anaknya dari bahaya yang berada di depan mata mereka.

Yeri terlambat. Yeri tertipu oleh situasi aman yang di janjikan kepadanya. Yeri berhasil di curangi oleh takdir yang kembali menyakitinya tanpa memberi kesempatan bagi Yeri untuk berusaha sedikitpun.

"Mrs. Montgomery, kami hanya dapat mengidentifikasikan dna dari potongan tubuh ini sebagai bagian tubuh dari Jeff dan Feliks, putra anda." Jelas pihak kepolisian kepada Yeri.

Yeri menerima sebuah guci berisi potongan tubuh anaknya dengan tatapan kosong. Ia merasakan dingin dari permukaan guci yang di dekapnya.

Yeri mendekap erat guci tersebut dan membawanya pergi dari kantor kepolisian.

Kasus ini dinyatakan di tutup oleh kepolisian setelah tidak ditemukannya petunjuk atau jejak apapun mengenai pelaku. Protes dari keluarga korban dan beberapa golongan aktivis terus berlanjut untuk menuntut kasus pengeboman ini di buka kembali.