INEVITABLE [COMPLETED]

INEVITABLE FIVE : RIDDLES ABOUT HER 1

MOSCOW, RUSSIA
07:00 A.M

Gaun hitam panjang milik wanita berambut blonde itu menyapu tanah di bawahnya.

Tidak ada satupun orang yang berada di area pemakaman sepagi ini. Suasana pemakaman begitu sepi dan sunyi dari keramaian. Hujan kembali mengguyur kemarin malam hingga hawa dingin turut menyelimuti pagi yang mendung hari ini.

Bahkan masih banyak manusia yang lebih memilih untuk bergulung dengan selimut serta pasangan mereka daripada beraktifitas. Namun hal tersebut tidak menghalangi wanita berambut blonde itu untuk mengunjungi makam seseorang yang ia cintai.

Ditangannya masih tergenggam setangkai bunga mawar merah darah yang cantik untuk ia berikan di atas nisan milik pria bernama Jeffrey Mikhailovich Orlov itu.

Walaupun dua tahun telah berlalu semenjak kematian Jeffrey, tetapi cinta wanita itu tak pernah sedikitpun berubah. Hanya takdir yang memisahkan mereka. Itupun atas campur tangan wanita berambut blonde itu sendiri.

Setelah berdiri di depan nisan milik Jeffrey Mikhailovich Orlov atau yang biasa ia panggil Jaehyun, wanita berambut blonde itu segera meletakkan setangkai bunga mawar merah darah tadi di atas nisan milik Jaehyun. Aku datang, Jaehyun. Semoga kau tetap tenang di sana bersama putri kita. Dan tolong maafkan perbuatanku.

Pandangan wanita berambut blonde dengan wajah campuran Korea - Aussie itu menatap nanar ke arah hasil perbuatannya sendiri.

Kepergian pria yang ia cintai itu bukan hanya kecelakaan biasa. Dan kematian putri pria itu juga bukanlah kebetulan. Semuanya... telah diatur sedemikian rupa olehnya.

"Yeri pasti akan kemari sebentar lagi, dia akan menangis lagi hingga ia pingsan dan kau tak akan pernah bangun. Kita lebih baik seperti itu. Tak ada yang bisa bersatu karena kau mati. Dan aku sangat bahagia. Terimakasih karena kau sudah mau membantu rencanaku dan pulang menghadap tuhan, Jaehyun. Aku mencintaimu."

Lalu wanita berambut blonde itu berdiri, menatap ke arah nisan Jaehyun sekali lagi sebelum ia melangkah pergi dari sana.

Membiarkan hatinya berkali - kali terluka dan bersedih sebab alasan untuknya bahagia telah pergi menghadap tuhan. Untuk selamanya.

💜💜💜