INEVITABLE [COMPLETED]

INEVITABLE THIRTY EIGHT : ONE LAST TIME

LOS ANGELES
JUNGKOOK'S FEELING

Apa yang ada di pikiran orang lain tentang Jungkook selama ini keliru. Hidup Jungkook Montgomery penuh bahaya bahkan sejak ia dan kembarannya lahir ke dunia. Perselisihan panjang di dalam keluarganya hingga menewaskan banyak orang, nyatanya mampu mengubah seorang anak laki - laki yang baik seperti Jungkook menjadi monster.

Jungkook harus menghadapi setiap tantangan yang menimpanya sendirian, tanpa bimbingan kedua orang tuanya dan di penuhi oleh tekanan dari dunia yang kejam. Jungkook di pindahkan ke negara lain yang begitu jauh dari rumahnya saat masih anak - anak hanya demi menyelamatkan nyawanya. Belum lagi di negara yang jauh itu Jungkook diperlakukan sangat keras oleh penjaganya.

Tidak ada hal membahagiakan di masa kecilnya. Kecuali kehadiran dua sahabatnya saat itu, Euis dan Laras meskipun pada akhirnya mereka meninggalkan Jungkook.

Di tuntut agar mampu bertahan hidup serta menghasilkan uang, Jungkook berjuang setengah mati membangun semuanya agar dia bisa melawan keluarganya sendiri. Jungkook rela menelan kenyataan pahit saat ia kehilangan wanita yang dicintainya, sampai menyeret siapapun agar bisa menjadi batu loncatan supaya Jungkook mendapatkan semua hak dan kekuasaannya di keluarga Montgomery.

Termasuk Yeri. Kim Yeri bagi Jungkook tidak lebih daripada 'alat' baginya. Yeri senjata Jungkook yang berakibat paling hebat di kehidupan Jungkook sehingga ia berhasil mencapai semua hal yang di inginkannya.

Anak, hak pengakuan, kekuatan dan kekuasaan. Hanya Yeri yang mampu memberikan Jungkook semua itu dalam kurun waktu satu tahun. Berbanding jauh daripada perjuangan Jungkook selama hidupnya.

Tetapi, setiap kali bom di lemparkan dan menghancurkan wilayah sekitarnya, maka setelahnya kegunaan bom itu menghilang.

Bagi Jungkook, Yeri bagaikan bom yang memberikan dirinya semua hal dan maka dari itu istrinya tidak lagi berguna setelah ia mendapatkan apapun yang ia inginkan.

Jungkook menyingkirkan Yeri semata - mata agar istrinya tidak menjadi ancaman baginya dan masa depannya.

💜💜💜

Sayangnya semua itu salah. Jungkook mulai bermimpi, dia selalu ketakutan setiap malam karena pikirannya membayangkan jika Yeri yang mengasuh anaknya.

Terlukis dengan jelas di pikiran Jungkook bayangan Yeri mendekap ketiga anaknya yang menangis karena anak - anaknya demam hingga istrinya tidak tidur semalaman dan ikut menangis, atau di malam lainnya bayangan Yeri yang bermain bersama anaknya seharian penuh bahkan Jungkook merasa mendengarnya dengan jelas saat Yeri mengajari mereka memanggil wanita itu dengan sebutan mommy dan memanggilnya dengan sebutan daddy serta moment lainnya tentang perkembangan ketiga anaknya.