Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Aku akan pergi dan membiarkan kamu untuk mengejar pelangi sendiri.❞
- Letting You Go -
Seminggu berlalu sejak kejadian penolakan itu. Pagi ini seperti biasa Jaehyun sudah bersiap untuk segera berangkat ke kampus.
Dia merapikan rambutnya kemudian mengambil ransel lalu melangkahkan kaki menuju pintu kamar.
Cklek.
Bersamaan pintu kamar di depannya juga terbuka dan menampakkan sesosok lelaki manis yang sudah rapih, keluar dari kamar tersebut.
Mata keduanya saling bertemu lalu kemudian saling berpaling ke lain arah.
Senyum sapa yang semula selalu terucapkan kini sudah menghilang entah kemana.
Keduanya sibuk dengan urusan mengunci pintu kamar masing-masing. Hingga akhirnya si pemuda bergigi kelinci pemilik kamar nomor 38 itu lebih dulu berjalan pergi.
Sedangkan si lelaki berlesung pipi ini baru saja selesai mengunci pintu kamarnya. Matanya melirik pada punggung lelaki manis yang sudah melangkah menuruni tangga tersebut.
Senyuman tipis ia ukir.
"Selamat pagi," ujarnya kecil.
***
Jaehyun baru saja menyelesaikan mata kuliahnya hari ini. Dia tampak lelah dan memilih untuk mampir sejenak di sebuah Kafe milik teman dekatnya sebelum kembali ke kost.
Tak hanya ada Mingyu disana, namun juga ada Doyoung dan teman dekat Doyoung—katanya.
Jaehyun duduk bergabung dengan tiga orang tadi. Tak lupa ia juga memesan minum dan makanan untuk mengisi perutnya yang lapar.
"Gue Taeil," ucap si lelaki yang duduk di sebelah Doyoung sambil mengulurkan tangannya pada Jaehyun.
Jaehyun menjabat tangan Taeil dengan senyuman, "Jaehyun—temennya Doyoung?"
"Iya," jawab Doyoung cepat.
Jaehyun mengeryitkan dahi lalu tertawa puas bersama Mingyu.
"Gue nanya Taeil, bukan lo," sahutnya pada Doyoung yang hanya bisa menunjukkan wajah masam.
Sedangkan Taeil hanya tertawa kecil sambil memperhatikan Doyoung yang terlihat tak nyaman.
