Chapter 20

578 124 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❝Terkadang dunia isinya hanya seputar patah hati.❞


-Letting You Go-

Jaehyun pulang ke rumahnya dikarenakan Yunho yang jatuh sakit. Begitupun dengan Sehun yang sudah pulang satu minggu yang lalu. Keluarga Jung kembali berkumpul. Sakit jantung Yunho kambuh lagi karena itulah dia harus dirawat di rumah sakit untuk waktu yang belum ditentukan.

Sudah beberapa hari Jaehyun kembali ke rumahnya. Berkumpul bersama keluarga serta bertemu sang tetangga—Keluarga Kim.

Malam hari ini, sepulang dari rumah sakit Jaehyun dengan sedikit lemas berjalan menuju rumah nya. Dia belum ingin naik motor lagi, masih trauma pasalnya.

Jaehyun berhenti tepat di depan rumahnya. Namun, matanya terus terfokus pada arah depan—jalan menuju taman komplek.

Kakinya kemudian melangkah ke arah sana. Hingga tibalah dia pada sebuah taman hijau yang disebelah kiri ujung ada lapangan bola sekaligus basket. Serta di sebelah kanan banyak kursi-kursi serta permainan anak kecil.

Dia tersenyum, akan tetapi sebuah awal perpisahan serta kerumitan kisahnya dimulai di taman ini.

Dia mengacak rambutnya frustasi. Membodohi serta mengata-ngatai diri sendiri.

Andai dahulu dia tak pernah mengungkapkan hal bodoh tersebut pada Jungwoo, mungkin hubungannya tak akan serumit ini. Mungkin pula sebuah pertengkaran dan perdamaian tak terus-terusan menjadi pengisi di hari-hari mereka.

Andai dahulu dia diam walau tahu bahwa Jungwoo menyukainya. Andai dia dulu bersikap tak peduli. Maka, bisa jadi kisah keduanya tak akan se-pelik ini.

Namun semua sudah terjadi, maksud dari Jaehyun dahulu pun baik, karena ingin Jungwoo cepat sadar serta melupa.

Entahlah, kini keduanya ingin berteman tanpa melibatkan masalalu.

Sedangkan disisi lain, Jungwoo tanpa bilang ternyata memutuskan untuk juga pulang.

Dia mengetuk pintu lalu disambut hangat oleh sang Bunda tercinta. Namun, raut wajah sang Bunda membuat Junwoo berpikir bahwa keadaan sedang tidak baik-baik saja.

Jungwoo meletakkan ranselnya di atas sofa lalu menatap Irene dengan penuh tanya.

"Kenapa? Bunda gapapa, 'kan?"

Irene tersenyum cepat kemudian menggeleng, "gapapa. Bunda baik-baik aja, kok. Oh iya, Woo. Kamu udah makan? Kalau mau pulang itu kabari dulu, tau."

Jungwoo tertawa kecil, "maaf, mumpung libur kan. Ya, jadinya mending pulang daripada tetep di kos sendirian."

Ditengah perbincangan ibu dan anak itu, seseorang kemudian datang. Membuat keduanya kini terdiam. Suasana yang semula hangat seketika berubah menjadi hawa dingin.

Letting You Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang