Chapter 24

469 95 38
                                    

"Ragamu memang sudah enggak lagi ada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ragamu memang sudah enggak lagi ada disini. Tapi setiap namamu terdengar, memori tentang kamu kembali lagi bertamu."




- Letting You Go -

November, 2013.

Mereka sama-sama bahagia. Menyatukan rasa yang semula masih tidak sempurna. Terlalu cepat hari serta waktu berlalu menemani keduanya berjalan dengan tangan yang saling bertautan. Ekspektasi tentang bahagia yang selalu Jungwoo gaungkan ternyata bertahan lama juga.

Kali ini, ekspektasinya tidak dipatahkan kenyataan lagi. Jika ditanya apakah dia bahagia? Maka jawabannya tentu iya. Jungwoo sangat bahagia, tidak bisa lagi ia berkata apapun. Terlampau berbunga-bunga hatinya setiap hari.

Memiliki Jaehyun dalam hidupnya adalah sesuatu yang sangat Jungwoo syukuri. Sahabat serta kekasih baik seperti Jaehyun selalu saja membuat hatinya luluh lantak sebab bahagia.

Jungwoo tak mau tau tentang hari esok, yang pasti dia hanya ingin tetap bersama Jaehyun-nya.

Keputusan Jungwoo untuk menerima perasaan Jaehyun tentu membuat kekecewaan besar pada seseorang.

Lucas orangnya.

Dia sangat kecewa. Rasa-rasa mulutnya ingin sekali memaki-maki Jungwoo. Mengatai dia bodoh dan sebagainya. Namun, dia tidak bisa. Dia terlalu lemah jika dihadapkan dengan Jungwoo. Dia tak bisa mengatakan hal sehina itu pada Jungwoo.

Lucas malam ini sedang duduk di sebuah café dengan mata yang fokus pada jalanan luar—melihat pada kendaraan yang lalu lalang.

Sesekali ia menyesap kopi-nya.

Tawa kecil terdengar. Dia masih tak habis pikir kenapa Jungwoo bisa se-naif itu.

Bukan tanpa alasan Lucas menjadi seperti ini. Dia hanya takut suatu hari Jungwoo akan kembali mengalami patah.

Dia hanya takut bahwa apa yang Jungwoo anggap miliknya tak lebih sekedar orang yang numpang menginap di hatinya.

—sesaat, kemudian pergi lagi.

Lucas beranjak dari duduknya. Ia kemudian pergi membawa mobilnya ke kos milik Jungwoo.

Sampai disana, Lucas mulai berjalan santai dengan raut wajah dinginnya.

Setiba Lucas di depan kamar nomor 38 itu, dia pelan mengetuk pintu dengan sopan. Mengatur raut ekspresi agar tak membuat Jungwoo jengkel.

Letting You Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang