Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Aku siap jadi teman kamu. Bahkan mungkin lebih dari itu.❞
- Letting You Go -
Desember, 2012.
Hari-hari pelik kembali bertamu dalam hidup Jaehyun. Sang pemuda yang sedari sore tadi duduk—di kafe milik Mingyu—berteman dengan buku-buku tebal itu sedang dilanda pening berkepanjangan.
Berkali-kali ia berdecak sembari memijit pelipis matanya.
Ngantuk, dia sangat mengantuk. Namun mau bagaimana lagi dia harus menyelesaikan setidaknya satu tugas malam ini juga.
Kafe hari ini tidak terlalu ramai, karena itulah Jaehyun memilih untuk mengerjakan tugas nya disana. Tentu saja sudah mendapat izin dari sang pemilik.
Tangan kanan nya mengambil sebotol air mineral yang sejak tadi masih belum ia sentuh.
Jaehyun menghela napasnya panjang sambil membuka tutup air mineral kemudian menenggak air tersebut.
Setelah kembali fokus pada tugasnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Nama Taeyong tertampil disana.
Tentu dengan cepat Jaehyun mengangkat telepon tersebut.
"Iya?"
Di seberang sana Taeyong terkekeh keras, ia tampak sangat sedang bahagia kali ini.
Jaehyun tersenyum kecil, "kamu kenapa? Lagi seneng banget kayaknya?"
"Iya! Seneng banget! Akhirnya Papa bolehin aku pulang ke Indonesia, nanti!"
Jaehyun membulatkan matanya. Ia begitu sangat bahagia mendengar kabar tersebut.
"Beneran?!"
"Yaiyalah, Jae. Masa aku bercanda sama hal begini. Aku bener-bener seneng banget! Ga sabar bakal ketemu temen-temenku nanti! Aku bakal ngelakuin banyak hal bareng mereka, Yey! Aku seneng banget, Jae."
"Oh ya, Jae. Kamu tau ga kalo selama ngurusin kerjaan Papa disini, aku punya temen baru. Kai namanya. Dia ngajarin aku banyak hal. Eum ... dia juga anak temen Papaku sih. Tapi dia baik banget. Dia juga ngajak aku jalan-jalan dan ngenalin aku di berbagai destinasi disini."
Jaehyun masih mendengarkan dengan penuh senyuman.
"Wah pantesan kamu bisa handle urusan bisnis Papamu dengan baik, ada yang ngebantu ternyata. Baguslah kalo gitu."
