Chapter 1 (berbeda)

7.4K 723 108
                                    

Happy Reading🍼
.
.
.

Ini sudah memasuki tahun kedua semenjak Mew dan Gulf memutuskan untuk menyewa apartemen untuk tinggal bersama. Mew bekerja menjadi salah satu orang yang berperan penting pada perusahaan milik ayahnya saat ini, sedangkan Gulf yang usianya lebih muda 2 tahun dari Mew masih menjalani tugasnya sebagai anak kuliahan.

Sore itu Mew tengah tergesa-gesa begitu mendapatkan panggilan suara dari Gulf yang tengah menangis. Tanpa berpikir panjang Ia meminta sekretarisnya untuk mengambil alih pekerjaannya yang belum terselesaikan, prioritas utamanya adalah pria kesayangan bermarga traipipatanapong tersebut.

•••

Setelah menghabiskan 15 menit menuju ke apartemen mereka, Mew dengan cepat membuka pintu apartemen mereka, alih-alih akan tau apa yang membuat Gulf menangis, Ia hanya menemukan Gulf tengah meringkuk sembari memeluk bantal sofa.

Mew langsung masuk, lalu memberikan kecupan singkat di kening Gulf.

"Sayang, apa yang terjadi? Jarang sekali kamu menelponku dengan keadaan terisak seperti itu, apa ada masalah serius?" tanya Mew khawatir, sorot matanya terlihat tidak tenang namun di satu sisi Ia menghela nafasnya lega karena Gulf tidak menangis begitu Ia sampai.

Gulf yang merasakan ciuman hangat dari Mew langsung mengubah posisinya menjadi duduk, memicingkan kedua matanya sinis, seakan-akaan tengah kesal.

"Kak Miu! Kak Miu kenapa lama sekali, Kana bosan tau! Kana mau ais krim! Kak Miu lama ngga bakal Kana maapin wle!" cebik Gulf sembari menjulurkan lidahnya.

hening...

namun tidak lama...

Kedua mata Mew membola sempurna, sejak kapan Gulf memanggilnya dengan panggilan "Kak?" dan apa itu tadi "Kana? Kak Miu?", kepalanya tidak bisa mercerna apapun, Ia bahkan langsung datang begitu Gulf meneleponnya dengan suara gemetar.

Mew menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kedua tangannya memeluk pinggang Gulf yang tengah berdiri di sofa yang mereka duduki berdua.

"Gulf, duduklah dulu, katakan yang jelas apa yang kamu inginkan?" tanya Mew sekali lagi setelah menarik Gulf perlahan untuk duduk.

Gulf dengan spontan memeluk tubuh kekar milik Mew.
"Kana! panggil aku Kana, Kak Miu! Kana ingin aiskrim! beliin Kana ais krim! sekarang atau Kana akan menangis sekarang!" ujar Gulf sembari melepas pelukannya dari Mew lalu melipat kedua tangannya seraya membuang wajahnya.

"Kana?? Sayang, apa kamu baik-baik saja hari ini? Kana panggilan dari siapa? Phi ngga pernah memanggilmu seperti itu kan?" salah satu tangan Mew memegang dagu Gulf lalu menolehkan wajah Gulf tepat kearah wajahnya.

Kedua mata Gulf mulai memerah dan berkaca-kaca saat kedua matanya kini menatap dalam tepat ke arah Mew
"Hiks... nama Kana ya Kana! Kak Miu... hiks harus panggil Kana, ngga boleh hiks... yang lain" isakan demi isakan keluar dari bibir pink milik Gulf membuat Mew memijat pelipisnya perlahan.

"Okay okay Kana, Berhentilah menangis, Phi akan membelikanmu eskrim sekarang" Mew membersihkan jejak air air mata yan tersisa di kedua sudut mata Gulf, lalu beranjak berdiri mencari kunci mobilnya.

Tiba-tiba salah satu tangan Gulf menarik ujung kemeja yang Mew kenakan, membuat Mew reflek berbalik menatap ujung kemejanya serta Gulf secara bergantian.

'Kana Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang