Chapter 14 (Kana's Missing)

3K 368 69
                                    

Happy Reading🍼
.
.
.

Akhirnya setelah permintaan manja dari sang kekasih, Mew tetap tidak mengijinkan Gulf untuk menjadi dominan, tidak akan sekalipun! Malam itu akhirnya mereka melakukan pergulatan panas hingga keesokan harinya.

•••

Keesokan paginya...

Gulf membuka kedua matanya perlahan saat sinar matahari menerobos masuk dari celah jendela kamarnya, Ia merasakan sesuatu yang keras yang menjadi bantalan untuk tidurnya.

Ia mengalihkan kedua pandangannya untuk menatap lekat sosok yang masih terlelap dalam tidurnya.

Pemandangan yang cukup jarang Gulf lihat mengingat bahwa selama ini yang selalu bangun lebih awal adalah Mew ketimbang dirinya, Gulf menatap lebih dalam kepada wajah damai milik Mew saat tertidur, salah satu jarinya menyentuh hidung mancung sang kekasih membuat Mew bergerak tidak nyaman dalam tidurnya, namun tidak lama kemudian kembali mencari posisi dan kembali tidur.

Gulf terkekeh, kini ibu jarinya menyentuh bibir milik Mew, bibir yang tidak pernah dalam keadaan kering itu selalu mencuri atensinya.

Tiba-tiba dengan cepat tangan Mew menggenggam ibu jari milik Gulf yang berada di bibirnya sehingga membuat Gulf kaget seraya ingin melepaskan ibu jarinya, namun nihil.

"Apa yang kamu lakukan dengan wajahku, sayang?" ucap Mew dengan suara seraknya sembari tersenyum tipis atas kejahilan sang kekasih.

Gulf masih berusaha melepaskan ibu jarinya yang di tahan oleh tangan Mew

"Aku tidak melalukan apapun, Phi! Oh ayolah lepaskan ini!" jawab Gulf memutuskan kontak mata dengan Mew.

"Kamu menyentuh wajahku tanpa seijinku saat aku tidur"

"Apakah aku harus meminta ijin untuk itu?" jawabnya malas.

Mew menarik lengan milik Gulf membuat badan Gulf condong ke arah Mew,

"Harus, kecuali jika kamu menyentuhnya dengan bibirmu, aku mengijinkan itu kapanpun" jawabnya seraya menunjukkan senyum jahilnya.

"Itu memang dasarnya keinginan Phi!"

"Tentu, morning kiss itu penting, sayang, ayolah aku membutuhkan morning kiss darimu" ujar Mew dengan memohon, tingkah konyolnya tidak berhenti sampai disitu kini bibirnya sedikit Ia poutkan ke arah Gulf.

Gulf berdecih malas, namun tidak lama kemudian Ia tetap memenuhi permintaan dari Mew.

Ia memegang bibir milik Mew sekali lagi sebelum akhirnya memberikan ciuman pagi untuk sang kekasih.

Mew tidak melewatkan kesempatan itu disaat Gulf tengah sibuk dengan bibir kekasihnya, tangan nakal Mew kini dengan sengaja menyentuh junior milik Gulf.

Gulf membulatkan kedua matanya saat merasakan juniornya yang dipegang oleh Mew membuat Ia seraya melepaskan tautan ciuman mereka, namun Mew membawa ciuman itu lebih dalam.

"emmmm... emmphh..." berontak Gulf

"AW! Kenapa kamu mengigit bibirku sayang?!" pekik Mew saat bibir bagian bawahnya di gigit oleh sang kekasih, tangannya reflek melepas junior Gulf karena keterkagetannya.

"Kenapa?! Dasar otak mesum! Kau pikir kemarin kamu menyetubuhi ku berapa ronde? Pinggang dan pantatku juga masih sakit, Mew! Oh Tuhan!" ucap Gulf dengan suara tingginya.

Mew tersenyum masam seraya memegang bibirnya yang sedikit bengkak seperti di sengat tawon, kekasihnya ini tidak disangka suka menggigit, dan ya sangat sakit!

'Kana Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang