Chapter 17 (memories 1.1)

2.6K 250 69
                                    

Happy Reading🍼
jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya ya berupa vote&comment!❤
.
.
.

Sebelum kita mendalami kehidupan mereka yang sudah 2 tahun bersama,ada baiknya mari berkenalan dengan versi MewGulf sebelum menjadi sepasang kekasih.

So, Let's begin!

•••

Kisah ini bermula sejak 2 tahun lalu, Seorang pria berkaki jenjang merapikan tas ranselnya yang sedikit merosot dari punggungnya dengan nafas yang sedikit terengah-engah semenjak Ia turun dari bus tadi, Ia hampir telat. Beruntung hari ini bukanlah hari sialnya, Ia sampai di kampus sebelum bel masuk berbunyi.

Ini sudah beberapa minggu semenjak Ia masuk kuliah, tidak ada yang spesial di kehidupan kampusnya, ini bukan kampus impiannya dan Ia tinggal sendirian, jadi apa yang Ia harapkan? Ia hanya ingin menjalani hidupnya selayaknya orang pada umumnya.

Dirinya mulai memasuki area kampus sembari membayangkan bagaimana dirinya menjalin hubungan pertemanan yang bahkan tidak terbesit dipikirannya, Ia bukannya introvert hanya saja Ia malas mengenal orang baru, mengobrol dan mencari topik itu bukanlah perkara mudah.

Ralat, yang mengatakan dirinya tidak introvert adalah dirinya sendiri, kenyataannya adalah memang sejak duduk di bangku sekolah dirinya tidak bisa menjalin pertemanan yang luas, Ia hanya pemuda biasa dengan hobi klasiknya yaitu sepak bola, sesimpel itu.

Kini Ia sudah sampai di kelasnya, keadaan kelas sudah cukup ramai,namun Ia mengabaikan itu dan berjalan menuju mejanya, dirinya sempat melirik kursi di sebelahnya, sudah ada tas milik teman sebangkunya.

Lihat! Sudah dibilang Ia tidak introvert, dirinya memiliki teman sebangku, setidaknya Ia tidak akan dikenal dengan sebutan "nolep" di kelasnya.

Baru saja Ia ingin menenggelamkan kepalanya, berniat untuk tidur sebentar
Namun, seseorang kini duduk di sampingnya membuatnya mengurungkan niat tidurnya.

Ia menatap orang yang duduk di sebelahnya dengan tatapan malas, bisa dibilang seseorang itu adalah teman pertamanya di kelas yang sejak hari pertama dirinya masuk dan sudah mencoba mengakrabkan diri dengannya dan mau tidak mau Ia harus menanggapinya.

"Gulf, pulang kuliah nanti ayo lihat konser musik yang di selenggarakan di lapangan utama!" ajaknya antusias.

Gulf menggeleng malas "Tidak tertarik." ucapnya singkat, dan kembali berniat untuk tidur.

Mendengar balasan dari Gulf, temannya ini sedikit kesal, Ia mengguncang perlahan bahu Gulf.

"Ck! Kamu punya waktu untuk eskul sepak bolamu tapi kamu tidak punya waktu untuk menemani ku, ayolah sekali saja, aku jamin kamu akan menikmatinya" ajaknya sekali lagi, Ia tidak menyerah menghadapi sifat mageran Gulf.

Gulf membuang nafasnya kasar seraya melihat sekilas temannya yang kini mengajaknya dengan kedua mata memohon.

"Tumben, sejak kapan kamu suka konser musik dan semacamnya?" tanyanya kini menanggapi.

"Kamu ngga tahu ya? Di kampus kita kan ada band yang cukup populer! Mereka sering mengisi acara tahunan sekolah, dan ini tahun terakhir mereka, banyak orang yang menonton kesana, jadi kita juga harus ikut!" ucapnya antusias dengan sedikit berteriak dan tanpa sadar berdiri dari kursinya membuat mata-mata teman sekelasnya berfokus ke meja milik Gulf

Gulf reflek menutup mulut temannya ini dan mengintruksinya untuk kembali duduk "Stttt! Jangan malu-maluin, Up!"

"Oke-oke, Jadi kau mengajakku untuk menonton konser musik itu karena banyak orang yang menonton?"

'Kana Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang