Chapter 2 {terulang}

6.1K 605 133
                                    

Happy Reading🍼
.
.
.

Hari ini hari Selasa, Mew dan Gulf melakukan kegiatan mereka seperti biasa, Mew tengah mandi dan saat ini Gulf tengah didapur untuk menyiapkan sarapan untuknya dan juga kekasihnya.

Ngomong-ngomong soal kemarin Mew dan Gulf sepakat untuk melupakannya mungkin saja sikap clingy Gulf yang kemarin hanyalah sebuah kebetulan, jadi mereka pikir tidak ada gunanya untuk membahas hal tersebut yang bahkan Gulf sendiri juga tidak dapat memberitahu apa yang terjadi padanya.

"Selamat Pagi, Sayang. Aroma masakanmu enak sekali sepertinya" ucap Mew begitu keluar dari kamar mereka berdua lalu menghampiri Gulf yang tengah sibuk sembari mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk.

Mew memeluk tubuh Gulf dari belakang, dengan menempelkan kepalanya di pundak milik Gulf serta tangan beruratnya mengusap perut Gulf pelan.

"Phi... Aku sedang memasak" Keluh Gulf seraya menyingkirkan tangan Mew yang tertaut di perutnya pelan.

"Kalau begitu tetap lanjutkan, Phi tidak menganggumu sayang, Phi hanya bermain-main dengan milik Phi" goda Mew di selingi dengan mendusel manja di pundak sang kekasih.

Gulf melanjutkan aktivitas memasaknya saat ini dengan membiarkan Mew yang masih sibuk mendusel manja di pundak milik Gulf, jika Gulf melarangnya maka Mew akan semakin berbuat yang tidak-tidak begitulah pikir Gulf.

•••

Setelah selesai memasak Gulf dengan cekatan menyajikan seluruh makanannya di atas meja makan.

"Phi, duduklah makanannya sudah siap" panggil Gulf kepada Mew yang tengah membereskan tas kerjanya.

"Siap Ny. Jongcheevevat" ucap Mew sembari membawa tas kerjanya lalu meletakkannya di kursi makan sebelah dirinya.

Gulf mulai menyendokkan nasi serta lauk pauk ke piring milik Mew dan tidak lupa menuangkan air sebelum Ia menyajikan makanan untuk dirinya sendiri.

Mereka berdua akhirnya memulai sarapan bersama, Mew bukanlah tipe orang yang sering melewatkan jam sarapan bersama Gulf selagi Ia memiliki waktu senggang Ia akan menyempatkan dirinya untuk sarapan dengan masakan yang Gulf buat.

"Bagaimana? Apakah makanannya enak, Phi? Aku baru saja mempelajari resep ini kemarin mungkin masih kurang bumbu atau semacamn-" Gulf mulai mengoceh tepat saat Mew mulai menyuapkan satu sendokan ke dalam mulutnya.

Salah satu tangan Mew mengelus punggung tangan Gulf yang masih dengan ekspresi khawatirnya sembari tersenyum kearah Gulf.

"Ini enak sayang, masakan yang kamu masak selalu menjadi makanan kesukaanku, kurasa kamu sudah siap untuk benar-benar hidup bersama sebagai pasutri bersamaku" goda Mew yang membuat Gulf langsung menatap sinis ke arah Mew.

"Berhentilah menggodaku Phi! Aku masih belum menyelesaikan kuliahku, aku tidak mau menikah saat aku masih kuliah!" tolak Gulf dengan bibir yang sedikit Ia kerucutkan

"Auw! Kenapa? Kenapa kita tidak bisa menikah saat kamu masih kuliah, sayang?" tanya Mew bingung, kini Ia melakukan hal yang sama dengan Gulf, Ia mengerucutkan bibirnya layaknya seorang anak kecil yang sedang merajuk.

'Kana Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang