Happy Reading🍼
.
.
."Tidak ada rumah yang meninggalkan pemiliknya, Gulf. Kamu tidak perlu khawatir, putus dari mu itu adalah mimpi buruk yang sama sekali tidak mau aku mimpikan" "Tidak ada rumah yang meninggalkan pemiliknya, Gulf. Kamu tidak perlu khawatir, putus dari mu itu adalah mimpi buruk yang sama sekali tidak mau aku mimpikan"
•••
"Kak Miu Kak Miuu!!" panggil pemuda yang kini kembali ke kepribadian anak-anaknya.
"Ayo main sama Kana! Kana sedang membuat pesawat dari origami, ayo kak Miu buat juga!" panggil Gulf kembali dengan nada sedikit berteriak, daritadi Kak Miu nya sama sekali belum keluar dari kamar mereka padahal dirinya sangat ingin bermain dengan Kak Miu nya itu.
"Kak Miuuuuuuu~" Gulf beranjak dari sofa yang Ia duduki sambil membawa pesawat kertas di tangannya menuju Mew.
Sesampainya di kamar mereka Mew masih sibuk membereskan tempat tidur mereka yang berantakan.
Namun nampaknya Ia akan membereskan tempat tidur tersebut untuk kedua kalinya karena tempat tidurnya kembali berantakan karena Gulf yang tiba-tiba melompat ke punggungnya membuat Mew terjatuh tengkurap ke tempat tidur mereka.
Mew meringis kesakitan saat pinggangnya berbunyi, asal kalian tahu umurnya tidak muda lagi selain gampang lelah tulang-tulang malangnya ini perlahan rapuh, tetapi kepribadiannya anak kecil kekasihnya ini nampaknya tidak tahu hal itu.
"Kana?? Apa yang Kana lakukan?" cicit Mew menahan sakit di pinggangnya, Ia bahkan belum bisa membalikkan badannya dikarenakan Gulf yang masih menindihnya
"Itu hukuman karena tidak datang saat Kana memanggil!" balas Kana dengan nada kesal.
"Phi tidak mendengarmu Kana, Phi sedang membereskan kamar tadi.. Phi baru saja akan selesai sebelum kamu membuatnya berantakan lagi" terdengar helaan nafas berat dari Mew.
Gulf berguling menuju sisi tempat tidur yang kosong, Ia menatap Mew sekilas dengan kesal lalu membuang wajahnya kedua alisnya terlihat naik, bibirnya mengerucut kesal.
"Padahal Kana cuman mau ajak Kak Miu main.." ucapnya dengan nada kecewa.
Mew baru saja menyadari perkataannya yang seolah-olah menyalahkan Gulf, dengan cepat Ia mengubah posisi tidurannya menjadi terlentang lalu mengulurkan tangannya ke arah Gulf.
"Mana pesawat kertas yang tadi Kana buat? Kak Miu ingin melihatnya, bolehkah?" tanya Mew sembari menoleh kepada Gulf, sudut senyumnya tersenyum tipis membuat senyum Gulf juga ikut merekah dan langsung memberikan pesawat kertas origaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Kana Little Space
FanfictionMew yang tergesa-gesa pulang kembali ke apartemennya setelah menerima telepon darurat dari sang pacar menemukan keanehan pada hari itu. "Kak Miu! Kak Miu kenapa lama sekali, Kana bosan tau! Kana mau ais krim! Kak Miu lama ngga bakal Kana maapin wle...