Happy Reading🍼
.
.
."Selamat tidur, sayang. Kamu sudah melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu sangat berharga untuk Phi...sebisa mungkin Phi akan melindungimu dari orang-orang yang mengusikmu." Mew kemudian mengecup kening milik Gulf dengan sayang, Ia benar-benar tidak akan memaafkan orang yang membuat Gulf mengalami trauma mendalam seperti saat ini.
•••
Keesokan harinya...
Gulf pulang lebih awal ke apartemennya sesuai perjanjiannya dengan Mew kemarin untuk menemani Mew ke acara milik kenalan Mew, Ia segera bersiap memakai baju yang menurutnya bagus agar tidak mempermalukan Mew, cukup simpel. Hanya kemeja berwarna putih dan juga dipadukan dengan celana bewarna hitam membuatnya tampak simpel namun dapat menarik atensi siapapun yang melihatnya.
Tidak peduli apapun pakaian yang Ia pakai, dirinya memang sudah ditakdirkan bagus dalam mengenakan pakaian apapun.
Gulf berdiri di depan kaca, melihat dirinya sendiri di cermin, memastikan semuanya sempurna, Ia merasa sedikit canggung dan takut mengingat Ia tidak begitu pintar bersosialisasi, apalagi Ia sangat jarang menemani Mew ke acara seperti ini, dirinya selalu menolak karena acara yang Mew hadiri merupakan acara resmi yang berhubungan dengan perusahaannya.
Setelah merasa semuanya sudah beres dan Ia berhasil mengikis pikiran overthinking nya itu, Ia melenggang keluar kamar dan menunggu Mew di ruang tamu.
•••
Tidak lama Mew kembali ke apartemennya untuk menjemput Gulf."Phi kembali lebih cepat dari dugaanku" ucap Gulf saat Mew duduk di sebelah dirinya.
Mew menghela nafas lelahnya, Ia melirik jam dinding di apartemennya, benar saja masih ada waktu kurang lebih satu jam sebelum acara tersebut.
"Sengaja agar tidak terlalu terburu-buru nantinya. Phi juga mau ganti baju dulu, rasanya panas menggenakan setelan jas seperti ini" keluh Mew, tangannya bergerak melonggarkan dasi yang Ia pakai.
Gulf yang melihat Mew sibuk melonggarkan dasinya dengan telaten membantu Mew membuka dasinya.
"Baiklah, kalau begitu aku akan siapkan baju Phi dulu ya, tunggu disini" Gulf beranjak dari sofanya, menuju ke kamar mereka berniat meninggalkan Mew yang tengah duduk santai sembari memejamkan matanya.
Tiba-tiba saja Gulf merasa salah satu tangannya di tahan oleh seseorang yang tidak lain adalah kekasihnya sendiri, alih-alih melepaskan pegangan itu Mew malah menarik lengan Gulf sedikit kencang sehingga membuat Gulf terduduk lagi.
"Aw Phi! Apa yang kamu lakukan?" ringis Gulf.
"Peluk dulu. Phi sangat lelah sekarang dan menginginkan pelukanmu" pinta Mew dengan memohon. Tangannya Ia semakin kaitkan di lengan milik Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Kana Little Space
FanfictionMew yang tergesa-gesa pulang kembali ke apartemennya setelah menerima telepon darurat dari sang pacar menemukan keanehan pada hari itu. "Kak Miu! Kak Miu kenapa lama sekali, Kana bosan tau! Kana mau ais krim! Kak Miu lama ngga bakal Kana maapin wle...