Happy Reading 🍼
⚠️warning18+
.
.
.
Ini dia! Begitu mendapat lampu hijau dari Gulf, Mew seperti memiliki tanduk iblis yang muncul dari kepalanya sekarang, Ia mengeluarkan smirk kemenangannya, akhirnya setelah alih-alih mendapat ancaman yang mengerikan beberapa menit lalu dari sang kekasih kini Ia malah mendapat lampu hijau.
"Nikmat mana lagi yang Kau dustakan, Tuhan" ucap Mew dalam hati.
•••
Tangan berurat miliknya dengan nakal mulai bergerak perlahan menuju junior milik Gulf, tanpa permisi Mew memasukkan tangannya ke dalam celana milik Gulf yang kini terasa sempit karena junior milik Gulf sudah menegang.
"Kamu sangat tegang, sayang" bisik Mew yang membuat Wajah Gulf kembali memerah karena mendengar bisikan Mew barusan.
"Phi... bantu aku membukanya... ini sesak...." keluh Gulf bergerak tidak nyaman seraya membuka kancing celananya yang kemudian di lanjutkan oleh Mew.
Mew mulai menurunkan celana Gulf hingga lutut memperlihatkan kaki jenjang milik Gulf yang menjadi atensi perhatiannya kini, benar-benar membuat naluri sensual Mew meningkat secara drastis, seluruh lekuk tubuh kekasihnya seakan menghipnotis Mew.
Jari-jari beruratnya kini menyentuh hole milik Gulf yang kian basah sehingga membuat Gulf tersentak kaget saat merasakan Mew meraba halus lubang hole miliknya dengan kedua jarinya , Ia memejamkan kedua matanya, sensasi geli menyeruak membuat seluruh bulu kuduknya meremang.
"Emh...ahhhhh... Phi... ahhhh... shhhh" desahan Gulf yang bagaikan alunan nada indah kini terdengar sangat jelas di telinga milik Mew seakan Gulf meminta Mew untuk melakukan lebih.
"Rileks, sayang. Ini bukan yang pertama kali. Aku sangat merindukan ini, dan kamu sudah tidak bisa menghentikanku" ucap Mew yang mencium salah satu pipi milik Gulf.
Gulf menolehkan kepalanya kearah Mew yang masih setia memberikan senyuman puasnya.
"Kau... gila phi... kamu bisa saja melakukannya sampai pagi besok" jawab Gulf mati-matian melawan rasa geli yang sudah lama tidak Ia rasakan. Ia tahu, saat Ia melakukan hubungan s*ks dengan Mew, Ia akan benar-benar dibuat kelelahan akibat semangat yang dimiliki oleh sang dominan, entah berapa banyak tenaga yang Mew miliki, namun tiada kata "berhenti" saat mereka mulai bercinta satu sama lain, ujung-ujungnya Gulf lah yang akan menjadi korban nafsu birahi Mew.
"Itu karena lekuk tubuhmu yang sangat indah, aku ingin cepat mencicipinya." Mew menciumi lekuk tubuh milik Gulf mulai dari leher hingga bagian nipple merah muda milik Gulf yang terlihat seksi dan juga kenyal itu.
Mew mengigit kedua nipple berwarna merah muda itu tanpa perizinan dari Gulf, sesekali sang dominan itu mengigitnya guna meninggalkan bekas kepemilikannya sehingga beberapa kali membuat sang submitif menggigit bibir bawahnya karena sensasi geli serta sedikit perih yang Ia rasakan.
"emh....akh....p...phi...kau...t...terlalu... keras....menggigitya..." ucap Gulf berniat menghentikkan mulut Mew yang kini mengulum nipple nya itu, namun Mew tidak bergeming sedikit pun, mendengar keluhan dari Gulf, Ia malah mencubit serta memilin nipple itu dengan senyuman jahatnya.
"Tidak masalah, sayang. Malam ini ,besok,dan juga seterusnya kamu milikku, aku boleh kan membuat tanda kepemilikanku di tubuh indahmu?" tanya Mew dengan nada menggoda.
Gulf mengangguk pasrah, Ia kembali membiarkan Mew bermain-main kembali dengan tubuhnya, sama seperti Mew Ia juga sangat rindu dan menginginkan ini, siapa perduli dengan efek samping yang akan Gulf rasakan esok hari?
KAMU SEDANG MEMBACA
'Kana Little Space
FanfictionMew yang tergesa-gesa pulang kembali ke apartemennya setelah menerima telepon darurat dari sang pacar menemukan keanehan pada hari itu. "Kak Miu! Kak Miu kenapa lama sekali, Kana bosan tau! Kana mau ais krim! Kak Miu lama ngga bakal Kana maapin wle...